SERANG – Polda Banten mewaspadai ancaman terorisme selama musim libur Natal dan Tahun Baru 2022-2023. Untuk itu, kepolisian mengerahkan semua kekuatan untuk memonitor pergerakan eks napi teroris di tanah Jawara.
“Walaupun istilahnya tidur (tidak ada gerakan) kalau ada yang membangunkan bisa juga. Sekarang mantan napi kan banyak yang sudah keluar itu harus diantisipasi kita sudah punya data tetap dipantau,” kata Karoops Polda Banten Kombes Pol Dedy Suhartono saat dikonfirmasi, Rabu (14/12/2022).
Dedy mengatakan, kasus bom bunuh diri meledak di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat harus menjadi perhatian khusus Polda Banten. Sebab, Banten merupakan salah satu daerah yang menjadi sel teroris di Indonesia.
“Apa yang terjadi di Bandung tetap kita antisipasi karena di Banten ini juga ada yang riak-riaknya teroris. Tetap itu diantisipasi,” katanya.
Selain teror, pihaknya pun mewaspadai gangguan dari geng motor atau berandalan yang kerap menebar teror di jalanan sehingga bisa mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kemarin di pandeglang juga sudah ditangkap berandal bermotor pelakunya alumninya yang gak ada kerjaan, siswa itu hanya ikut-ikutan saja,” katanya.
Disampaikam Dedy, sejak tanggal 15 Desember 2022 besok, Polda Banten dan jajaran sudah mulai melakukan penebalan keamanan atau kegiatan yang ditingkatkan di daerah-daerah rawan teror yakni tempat ibadah dan tempat yang memobilisasi banyak orang seperti pusat perbelanjaan.
Sementara, untuk gelar pasukan Nataru akan dimulai pada 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 mendatang.
“Sekitar 1.300 personel polri yang diterjunkan, kemudian ada personel TNI dan instansi terkait,” katanya. (You/Red)
