TANGSEL – Mudik yang menjadi rutinitas masyarakat Indonesia saat menjelang lebaran tinggal menghitung hari. Namun apa jadinya jika kendaraan yang dipilihnya untuk pulang kampung tersebut tidak layak jalan.
Oleh karena itu, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel bekerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melakukan uji layak kendaraan di terminal tipe A Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Rabu (15/5/2019).
“Pokoknya semua jurusan yang ada di sini dan Pool-pool yang ada di Jabodetabek kita cek terutama itu fisik kendaraannya. Bannya bagus ngga, lampunya nyala ngga, klaksonnya, kemudian remnya, lampu mundurnya, wipernya jadi semua fisik kita cek, kemudian juga administrasinya atau izin trayeknya, dan surat-suratnya,” ujar Wakil Kepala Seksi Angkutan Darat dari Dishub Tangsel, Tata Surya selaku kepala pengecekan tersebut.
Tata Surya melanjutkan, tidak hanya fisik kendaraan yang dicek, namun juga pengemudinya dengan dites kesehatannya dan tes urin.
“Pengecekan ini dalam rangka mencegah kelalaian pengemudi dan menghindari kecelakaan. Ya kan kalo mobilnya ga layak beroperasi tiba-tiba dia beroperasi kan membahayakan masyarakat, terus sopirnya juga kita tes urin dan kesehatan, makanya kita kerja sama dengan BNN dan Dinas Kesehatan,” tuturnya.
“Kita akan cek semuanya, dari mulai kesehatan pengemudinya, kalo misalkan memang kendaraannya layak, administrasinya layak, dan orangnya pun sehat, kita akan kasih stiker boleh beroprasi,” sambungnya.
Sementara itu Kasim, sopir bus jurusan Jakarta – Klaten mengikuti tes tersebut. Ia mengaku bukan kali pertama mengikuti tes itu, namun setiap tahun menjelang musim mudik.
“Kayaknya semua dites mas. Saya juga barusan dites tapi hasilnya negatif, ini cuman dikasih obat vitamin doang,” pungkasnya. (Tra/Ihy/Red)