SERANG – Menjelang mudik Lebaran, harga tiket bus di beberapa agen di Terminal Pakupatan, Kota Serang naik hingga tiga kali lipat dari harga normal. Hal itu diakui Mamo Erfanto, salah seorang calon pemudik lebaran tahun ini.
Ia mengeluhkan harga tiket yang terjual di beberapa agen di Terminal Pakupatan terbilang cukup tinggi kenaikannya. Ia menemukan harga tiket tersebut naik 2-3 kali lipat.
“Saya kaget, harga tiket kali ini naiknya cukup luar biasa, sebab tahun sebelumnya untuk mudik ke Wonogiri harganya Rp180 ribu untuk berdua, sekarang malah mencapai Rp450 ribu,” ujarnya, Rabu (30/5/2018).
Ia berharap pemerintah harus bisa memantau dan menekan harga tiket liar tersebut. Menurutnya kenaikan tiket tersebut cukup memberatkan bagi para penumpang lainnya yang ingin mudik lebaran.
“Saya harap ada perhatian khusus dari pemerintah dan ada harga batasan maksimal untuk penumpang yang pergi mudik,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Terminal Pakupatan Serang, Roni mengatakan pihaknya belum bisa mengatur harga-harga tiket mudik lebaran. Sebab ia juga masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait penentuan harga tiket maksimal yang harus dijual oleh agen-agen tiket bus.
“Meskipun begitu, besok Kamis (31/5/2018) kami akan rapat dengan Dishub Provinsi Banten terkait penenetuan harga batas maksimal tiket lebaran tahun ini. Kemudian kita juga akan merapatkannya dengan BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) agar menentukan harga tiket yang diatur pemerintah. Biasanya kan ada batas kenaikan 30 atau 40 persennya. Jadi nanti kami akan bahas pada rapat nanti,” katanya.
Ia menjelaskan setelah ada penentuan batas maksimal harga tiket mudik lebaran, pihaknya juga tidak ingin harga tiket yang terjual menaikan semaunya. Untuk itu nanti pihaknya juga akan meminta pada para pengelola bus untuk memasang harga tiket di kaca kendaraan.
Selain itu ia juga akan menyediakan posko pengaduan warga di kawasan Terminal Pakupatan bagi para penumpang yang merasa dirugikan terkait harga tiket di luar ketentuan pemerintah.
“Kami akan sanksi para agen atau pengelola bus yang tidak mematuhi aturan yang sudah ditentukan pemerintah. Karena kami juga tidak mau masyarakat atau pemudik merasa dirugikan terkait harga tiket mudik yang mahal,” ucapnya.
Untuk menghindari para calo tiket yang ada di Terminal Pakupatan Serang, ia mengimbau pada para penumpang yang akan mudik pada tahun ini agar membeli tiket melalui online saja.
“Kami juga mengimbau pada para penumpang untuk beli tiket yang resmi. Jangan beli di calo,” ujarnya. (Dhe/Red)