TANGSEL – Warga etnis Tionghoa dalam waktu dekat akan merayakan Hari Raya Imlek 2024 yang jatuh pada tanggal 20 Februari mendatang.
Salah satu komoditas yang menjadi primadona dalam perayaan Imlek di Kota Tangerang Selatan yakni ikan bandeng.
Bagi masyrakat Tionghoa, Bandeng menjadi simbol keberuntungan, sehingga kerap menjadi santapan wajib saat perayaan Imlek.
Minat akan ikan bandeng ini berdampak pada meroketnya harga hewan air payau tersebut. Salah satunya di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan.
Atun, pedagang sekitar, mengatakan minat terhadap ikan bandeng sudah mulai terlihat semenjak Senin lalu. Ia menjabarkan, ikan bandeng yang memiliki postur besar dengan berat lebih dari satu kilogram, menjadi pilihan utama masyarakat yang akan merayakan Imlek.
“Ini (ikan bandengn dengan psotur besar) juga cuma ada kalau mau Imlek doang. Dari kemarin juga udah banyak yang nyari ini,” katanya. Atun juga mengatakan, karena ramai minatnya, untuk bandeng besar mengalami kenaikan harga dari semula 50 ribu per kilo menjadi 60 ribu perkilo.
“Mungkin besok bisa makin naik jadi 70 ribu keatas,” duga Atun. Wanita ini juga mengatakan, selain bandeng, udang juga menjadi pilihan menjelang imlek. “Tadinya (udang) sekilo 90 ribu. Sekarang udah 100 ribuan,”. Tiap harinya stok ikan bandeng milik Atun selalu ludes dari lapaknya.
Atun juga mengamini pendapatannya ikut melonjak menjelang Imlek. “Naik 2 kali lipat ada, lah,” ujarnya. Ia juga mengatakan minat pembelian ikan bandeng tak hanya ludes bagi orang yang merayakan Imlek, melainkan di kalangan masyarakat umum pun ikut mencari bandeng. (Mg-Alf/Red)