Beranda Politik Jelang Debat Terbuka Ke-2 Pilgub Banten, Pengamat: Kedua Paslon Harus Suguhkan Gagasan...

Jelang Debat Terbuka Ke-2 Pilgub Banten, Pengamat: Kedua Paslon Harus Suguhkan Gagasan Konkret

Adib Miftahul. (IST)

SERANG – Pengamat politik, Adib Miftahul menilai kedua pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Banten harus menyuguhkan gagasan konkret yang bisa menjawab permasalahan di Banten saat ini. Dirinya juga menyarankan agar setiap tema dan isu yang dibahas oleh kedua paslon berdasarkan program kerja yang tersusun rapih, sistematis dan detil.

Diketahui, debat terbuka Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Banten 2024 dilaksanakan tiga kali selama masa kampanye, yakni pada 16 Oktober, 6 dan 20 November 2024.

Sementara, dua paslon yang mengikuti kontestasi Pilgub Banten yakni pasangan nomor urut 01, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi (Airin-Ade) dan pasangan nomor urut 02, Andra Soni-A. Dimyati Natakusumah (Andra-Dimyati).

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) itu juga mengatakan, yang patut diingat oleh kedua paslon tersebut yaitu daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub Banten 2024 didominasi oleh generasi milenial dan Gen-Z.

“Maka (dalam debat kedua) ketika mereka bisa detil (menyampaikan program), punya solusi, punya gagasan konkret dan masuk akal, itu yang akan dipilih. Ingat Gen-Z, milenial mayoritas pemilih di Banten,” kata Adib, Sabtu (26/10/2024).

Menurut Adib, milenial sam Gen-Z merupakan pemilih rasional, yang akan memilih calon kepala daerah ke depan berdasarkan akal pikiran.

“Mereka orang rasional (yang akan melihat) sejauhmana (calon kepala daerah) membuat janji-janji yang bakal dikerjakan. Dan ini yang saya kira kitika program mashk akal maka akan dipilih oleh mereka,” ujarnya.

Untuk itu, Adib juga menyarankan kepada dua paslon untuk menyajikan program visi dan misi sedetil mungkin. “Saya kira (paparannya) harus detil,” katanya singkat.

Sebelumnya, Adib juga menyoroti ajang debat perdana Pilgub Banten pada 16 Oktober 2024 lalu. Ia menilai, seharusnya momen itu dimanfaatkan oleh kedua paslon untuk memaparkan visi dan misi serta memberikan solusi terkait persoalan yang terjadi saat ini di Provinsi Banten.

“Karena paslon yang bisa menyelesaikan persoalan dari mulai program kerja yang tersusun rapih hingga gagasan yang jelas dan masuk akal bisa merayu publik untuk memilih,” ujarnya.

Untuk itu, Adib menyarankan agar setiap tema dan isu yang dibahas oleh kedua paslon berdasarkan program kerja yang tersusun rapih, sistematis dan detil.

“Contohnya menbuka kesejahteraan caranya adalah membuka lapangan kerja baru. Kita akan membuka kawasan industri begini, kita akan suport UMKM begini, caranya begini, itu kan detil,” ungkapnya. (Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News