Sarapan sering disebut sebagai waktu makan yang sangat penting untuk menjaga tubuh sehat dan berfungsi optimal seharian. Menurut studi, mereka yang sering sarapan memiliki risiko penyakit jantung, hipertensi dan kolesterol yang rendah.
Ada juga yang menyebutkan bahwa melewatkan sarapan bisa membantumu turun berat badan dengan cepat. Para peneliti tidak menyanggahnya, namun juga tidak menyarakannya. Mengapa?
Para peneliti dari University of Hohenheim di Jerman mengungkapkan saat orang melewatkan salah satu waktu makan baik itu sarapan maupun makan malam bisa membantu membakar kalori lebih banyak. Hal ini diungkapkan dengan proses yang sama seperti berpuasa.
Namun sisi buruknya bisa mengganggu metabolisme tubuh, yakni pada kemampuan tubuh berpindah dari membakar lemak dan karbohidrat, dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan inflamasi dan gangguan homeostasis glukosa yang bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2, tulis studi tersebut dikutip dari Time.
“Bisa jadi melewatkan sarapan meningkatkan inflamasi pada saat waktu makan siang namun juga menurunkan di waktu lainnya. Tapi terlalu awal untuk bisa mengatakan bahwa sarapan memiliki dampak besar pada kadar inflamasi,” tutur Courtney Peterson, asisten profesor ilmu gizi di University of Alabama Birmingham seperti dilansir detik.com.
Peterson menyebut ketimbang melewatkan sarapan, justru kalori lebih banyak terbakar saat melewatkan makan malam. Sehingga jika kamu ingin menurunkan berat badan, kamu bisa mengatur jadwal makan malam lebih cepat atau melewatkannya, yang sesuai dengan jam sirkadian manusia.
“Metabolismemu dan kendali gula darah lebih baik di pagi hari ketimbang saat sore dan malam hari, sehingga justru masuk akal apabila kita makan lebih banyak di awal hari,” tandasnya.
(Red)