LEBAK – Ratusan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Rangkasbitung menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Lebak. Aksi unjuk rasa tersebut dipicu penutupan Jalan Rt Hardiwinangun, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Sejak jalan tersebut ditutup, para pedagang kehilangan omset.
Roni, salah seorang pedagang mengatakan, jika para pedagang sama sekali tidak menolak akan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh PT KAI. Namun pedagang berharap penutupan tersebut tidak dilakukan sebelum berlangsung proses pembangunan.
“Jelas ini sangat mempengaruhi omset penjualan kami para pedagang. Pasalnya, dengan penutup jalan tersebut konsumen yang biasanya melalui jalan RT Hardiwinangun sekarang harus memutar ke Jalan Sunan Kalijaga,” kata Roni saat ditemui BantenNews.co.id, Senin (7/8/2023).
Ia menjelaskan, sebelum penutupan dilakukan omset para pedagang lumayan besar, tapi setelah adanya penutupan ini omset para pedagang turun sekitar 50 persen.
“Omset sangat menurun drastis gara-gara adanya penutupan jalan tersebut, sebab warga yang dari arah Leuwidamar dan Bojongmanik tidak bisa melewati Jalan Rt Hardiwinangun tapi harus melalui Jalan Sunan Kalijaga,” ujarnya.
Ia berharap, agar pemerintah bisa mendengar keluhan dari para pedagang untuk membuka jalan tersebut. “Kami menginginkan jalan dibuka supaya pendapatan para pedagang bisa stabil lagi,” harapnya. (San/Red)