TANGERANG – Usai dilaksanakannya Pemilu serentak pada Rabu, 17 April 2019, Rano Karno berinisiatif membentuk kamar hitung yang berpusat di Hotel Grand Zurr, Serpong, Tangerang Selatan.
Pemeran si ‘Doel Anak Sekolahan’ itu selain aktif mengampanyekan Jokowi-KMA, diketahui saat ini juga ikut berkontestasi sebagai salah satu calon anggota legislatif DPR RI dari daerah pemilihan Banten 3.
Beno Novitneang, Ketua Tim Pemenangan Rano Karno, menyebut kamar hitung yang dibentuk itu pertama-tama untuk memastikan tak ada suara Jokowi-KMA yang hilang. Selain itu, Beno juga mengatakan kamar hitung itu bertugas untuk menjaga suara di Banten 3, dapil tempat Rano Karno saat ini dicalonkan.
Melibatkan tak kurang dari 50 relawan aktif, input data yang dilakukan hingga berita ini dibuat telah mencapai 80% dari lebih dari 17.861 TPS yang ada di wilayah Tangerang Raya.
Hasil dari kamar hitung yang dibentuk itu rencananya akan digunakan sebagai data pembanding atas C1 Plano yang diunggah ke situs KPU dan rekapitulasi ke tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga pleno tingkat pusat.
Secara umum Beno menyebut hasil perolehan sementara yang diraih Rano Karno terbilang sangat memuaskan. “Dari rekapitulasi mandiri yang kami lakukan melalui kamar hitung diprediksi suara Rano berpeluang memberi sumbangan 2 kursi untuk PDI Perjuangan mewakili dapil Banten 3 Tangerang Raya. Data yang telah direkapitulasi akan kami gunakan sebagai pembanding sehingga tak ada suara yang hilang lantaran ditilep oleh tuyul-tuyul pencuri suara,” terang Beno, Jumat (19/4/2019).
Ia juga menyebut rekapitulasi yang dilakukan tak hanya untuk kepentingan Rano Karno sebagai caleg. Tapi yang lebih utama untuk kepentingan mengawal suara Jokowi dan Kyai Ma’ruf Amin yang menurut berbagai hasil _quick count_ diprediksi akan menjabat sebagai presiden dua periode.
Atas kemenangan yang diraih Jokowi-KMA dan Rano Karno, Beno menyebut peran sentral para relawan yang tak mengenal lelah menyambangi rumah-rumah warga untuk melakukan sosialisasi terkait teknis memilih dengan cara yang benar.
Beno mengakui alat peraga kampanye yang dipasangnya hanya sebagai pendukung dan penunjang. Strategi canvassing diyakininya sebagai ujung tombak kemenangan Rano Karno saat ini.
Dalam kesempatan yang sama, Beno secara khusus menyampaikan terima kasihnya kepada para relawan yang telah bekerja keras siang dan malam. “Tanpa relawan, saya tak bisa berbuat banyak untuk meningkatkan elektabilitas Jokowi-KMA dan Rano Karno,” tegasnya menutup perbincangan. (Ink/Red)