KAB. TANGERANG – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, melakukan pemangkasan pohon perindang dalam mengantisipasi musim hujan di Jalan Raya Keresek, Kampung Tegal Kali Baru, Kelurahan Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik mengatakan, pemangkasan pohon perindang pinggir jalan maupun pohon milik warga yang condong ke jalan bertujuan agar tidak membahayakan pengguna jalan disaat hujan dan angin kencang.
Selain itu, saat musim penghujan, beban pohon perindang lebih berat dari biasanya. Sehingga untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, DLHK secara intensif melaksanakan pemotongan pohon yang terlalu rimbun.
“Saat ini sedang musim hujan, karena itu kami memangkas pohon di pinggir jalan yang mengganggu pengguna jalan. Pemangkasan ini juga sebagai perawatan rutin petugas DLHK di awal tahun 2022,” ujar Taufik dalam keterangannya, Sabtu (29/1/2022).
Taufik mengungkapkan, pihaknya menurunkan alat pendukung seperti truk skylift dan truk sampah serta engkel sebanyak dua unit serta alat angkutnya.
“Kami turunkan truk skylift untuk memudahkan pemangkasan pohon, mengingat dahan pohon sangat tinggi, ini memudahkan petugas untuk memotong dan memangkas pohon,” ucapnya.
Ranting dan dahan pohon yang telah dipangkas langsung diangkut dan dibersihkan agar tidak menggangu ketertiban dan kenyamanan pengguna jalan.
Di tempat terpisah, Abdul Munir, Kabid Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang menambahkan sampai akhir bulan Januari 2022 ini, jumlah kasus pohon tumbang di wilayah Kabupaten Tangerang ada 10 kasus, termasuk yang terbaru di wilayah Mauk dan di Desa Mekar Baru.
Peristiwa pohon tumbang tersebut terjadi di Kampung Sura RT 05 RW 01 Desa Mekar Baru, Kecamatan Mekar Baru yang menimpa dapur rumah dan kandang bebek milik Bapak Solehudin. Peristiwa tersebut terjadi pada waktu subuh dini hari sekitar pukul 04.30 WIB pada hari Rabu lalu.
“Pohon tumbang di Desa Mekar Baru akibat kondisi pohon sudah keropos atau sudah tua ditambah terjadi hujan lebat dan angin kencang. Pada peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, saat kejadian pemilik rumah sedang dalam rumah. Hanya saja batang dan ranting pohon terkena bagian dapur,” tuturnya.
(Ril/Red)