CILEGON – Tim pemenangan pasangan bakal calon (balon) Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Iye Iman Rohiman-Awab terus memperkuat barisan kemenangan melalui komunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol) non parlemen.
Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Iye-Awab, Alawi Mahmud mengatakan rencana menggaet parpol non parlemen tersebut guna memperluas kaderisasi eksternal dalam rangka kebersamaan menatap langkah-langkah politik jelang Pilkada.
“Kita sepaham untuk merubah wajah Cilegon melalui proses Pilkada. Namun saya tegaskan, saya dengan mereka belum ada deal-deal secara khusus. Kami baru melakukan penjajakan, menyamakan persepsi dengan terlebih dahulu menyampaikan narasi politik saya. Dan jujur saya katakan bahwa akan mengajak mereka untuk bergabung di dalam koalisi perubahan yang dimotori oleh PAN, PPP dan Demokrat dengan sosok Iye-Awab,” ujar Alawi ditemui usai melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah pengurus parpol non parlemen di salah rumah makan di Kota Cilegon, Rabu (5/8/2020) malam.
Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Cilegon ini menjelaskan, sebanyak enam parpol non parlemen peserta pemilu legislatif (Pileg) 2019 lalu yakni PBB, Perindo, PKPI, Hanura, PSI dan Partai Garuda yang akan diajak pihaknya bergabung untuk memenangkan pasangan Iye-Awab.
“Kita hampir sepaham ya, karena masih ada komponen-komponen yang perlu digali lebih tajam lagi. Tapi prinsipnya mereka bersepakat untuk membangun paradigma baru di Cilegon ini. Karena tentu mereka juga akan membangun (komunikasi) dengan PAC masing-masing, tetapi di internal mereka tadi disampaikan bahwa sudah me-mandatory ke Ketua DPC masing-masing. Kemungkinan Sabtu (8/8/2020) malam sudah final,” imbuhnya.
Masih menurut Alawi, energi pasangan Iye-Awab dalam menghadapi Pilkada Cilegon dipastikan akan semakin bertambah bila keenam parpol non parlemen tersebut bersepakat pada misi perubahan. “Yah kalau dirata-rata, setiap parpol non parlemen itu setidaknya meraih dukungan sekitar 1.500 suara pada pileg lalu,” tandasnya. (dev/red)