PANDEGLANG – Inspektorat Kabupaten Pandeglang mengaku sudah memeriksa sebanyak 43 orang terkait kasus dugaan pemotongan dana bantuan operasional (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Pandeglang.
Inspektur Pembantu (Irban) I pada Inspektorat Pandeglang, Gunara Daradjat mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya sudah memanggil dan memintai keterangan dari 43 orang terkait dugaan pemotongan BOP PAUD dengan dalih pembelian buku yang mencatut nama Bupati Pandeglang.
“Sampai sekarang sudah 43 orang yang kita panggil. Kita undang untuk meminta keterangan mengenai permasalahan ini,” jelas Gunara, Jumat (14/1/2022).
Ia membeberkan, puluhan orang yang sudah memberikan keterangan diantaranya pengawas PAUD, koordinator kecamatan (Korcam) PAUD dan kepala sekolah PAUD di Pandeglang.
“Saat ini sudah tahap riksus (pemeriksaan khusus). Nanti kami lakukan pendalaman lebih lanjut untuk menguatkan dugaan-dugaan atas tuduhan ini,” bebernya.
Inspektorat rencananya akan menggandeng kejaksaan dan kepolisian dalam pemeriksaan ini. Kedua institusi itu akan dilibatkan jika memang terbukti adanya unsur penyalahgunaan anggaran negara.
“Komunikasi dengan kedua institusi ini sudah intens kami lakukan, jadi kalau ada pelanggaran pidananya kami serahkan ke polisi dan kejaksaan. Nanti kami juga lihat kalau bukti-bukti ini sudah kuat, kami akan panggil oknum yang dituduh sudah mengendalikan pengadaan buku ini. Tapi memang prosesnya masih panjang, bukti-buktinya harus kami kuatkan terlebih dahulu,” tutupnya. (Med/Red)