Beranda Peristiwa Insiden di SDN 2 Ciruas, Pengawas Sekolah : Korbannya Bukan Pedagang Resmi

Insiden di SDN 2 Ciruas, Pengawas Sekolah : Korbannya Bukan Pedagang Resmi

Pengawas SDN 2 Ciruas Mustofa. (Foto: Rasyid/BantenNews.co.id)

KAB. SERANG – Pengawas SDN 2 Ciruas, Mustofa mengaku, pihak sekolah sudah memberikan imbauan kepada para pedagang untuk tidak berjualan di luar lingkungan sekolah. Mengingat kondisi sekolah yang di pinggir jalan besar sangat berbahaya bagi murid sekolah dasar.

Diketahui, tembok pagar belakang SDN 2 Ciruas, Kabupaten Serang pada Senin (11/11/2024) ambruk dan menimpa beberapa warga.

Pihak SDN 2 Ciruas menyebut peristiwa ambruknya bangunan belakang pagar sekolah yang menimpa tiga orang pedagang berserta satu orang anaknya terjadi di luar lingkungan sekolah.

“Itu di luar lingkungan sekolah, pedagang resmi itu di dalam bukan di luar. Itu juga tidak izin kepada sekolah ataupun pemilik lahan,” kata Mustofa.

Sementara, Elvian (48) pemilik lahan di lokasi kejadian, mengungkapkan bangunan tembok pagar sekolah tersebut telah lama dalam kondisi miring.

“Itu hampir setengah tahun doyong, sejak Juli 2024. Saya sudah mengingatkan kepada pedagang, dan sekolahan untuk merenovasi. Tetapi ada keterbatasan anggaran,” ungkap Elvian.

Dirinya juga mengaku, tidak pernah melarang siapapun untuk berdagang di lahan miliknya.

“Saya enggak keberatan, saya juga tidak pernah mintain (salaran) ke pedagang. Bahkan sepeda anak sekolah aja parkiri di situ (lahan miliknya),” ucapnya.

Elvian juga mengungkapkan, selain pedagang yang menjadi korban runtuhnya tembok sekolah dasar, terdapat satu orang siswa lecet pada bagian kening. Diduga terkena serpihan runtuhan tembok tersebut.

“Ada anak sekolah, waktu saya lihat itu dia (siswa) ingin keluar. Mungkin kena serpihan jadi kaya lecet, bukan luka tapi hanya tergores,” ungkapnya.

(Mg-Ras/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News