TANGERANG – Kehidupan hari ini tidak bisa dilepaskan dengan kebutuhan menangkap dan mengabadikan momen. Oleh karenanya, kebutuhan mengenai kamera, lebih luas lagi soal fotografi, tak pernah habis untuk digemari.
Bahkan, saat ini muncul trend baru di bidang ini. Lewat tren “old is new again”, kamera jadul atau berjenis analog ini kembali menemukan pasarnya di era digital yang serba maju ini.
Meski tampak ketinggalan zaman, kamera yang menggunakan rol fim tersebut tetap mempunyai pesonanya tersendiri yang membuat banyak orang masih memakainya sampai hari ini, di antaranya:
1. Setiap Foto Hanya Terdiri dari Satu Gambar
Pertama, kamera analog mempunyai keunikan yang sulit dipahami di era sekarang. Pasalnya, hasil dari foto kamera analog yang tersimpan di rol film klise menjadi satu-satunya bentuk fisik dari sebuah foto jika ingin dicetak dalam jumlah yang lebih banyak.
Keunikan ini membuat hasil kamera analog mempunyai pesonanya tersendiri, yakni harus diambil dengan teknik yang lebih hati-hati, tidak instan, dan membuat lebih terasa berharga.
2. Memiliki Dynamic Range dan Sensitivitas yang Lebih Baik
Kedua, meski terbilang jadul, kamera analog mempunyai kualitas hasil yang tak kalah baik dari kamera-kamera digital hari ini. Pasalnya, kamera analog mempunyai dynamic range atau rentang dinamis, dan sensitivitas yang lebih baik. Hal ini membuat hasil foto dari kamera analog menghasilkan warna dan pencahayaan yang lebih alami, sesuai dengan kebutuhan penglihatan mata telanjang.
3. Memiliki Hasil dengan Resolusi Tinggi
Ketiga, kamera analog mempunyai hasil dengan resolusi yang jauh lebih tinggi dari kamera digital hari ini. Meski begitu, ketinggian kualitas resolusi yang dimiliki kamera analog dibatasi dengan keterbatasan akses untuk mencetaknya, karena hanya dengan cara satu-satunya, yakni pencucian secara analog atau scanner untuk mencetak foto tersebut.
4. Ajang Mengasah Teknik Fotografi
Terakhir, kamera analog membuat pemakainya tidak bisa menggunakannya secara instan. Kerumitan yang dimiliki kamera analog menjadi pesonanya sendiri. Mengingat, cara kerja kamera yang rumit, serta keharusan memahami informasi seputar komposisi antara rol film, shutter speed, dan aperture, membuat pengguna kamera analog harus belajar lebih untuk cukup ahli dalam memakainya.
Meski begitu, seperti yang telah disinggung sebelumnya, proses dibalik segala keterbatasan kamera analog menjadi pesonanya sendiri untuk tetap berhasil bertahan, bahkan menemukan penggemar barunya, sampai hari ini.
(Ril/Red)