SERANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang berencana akan membangun depo sampah di setiap kecamatan. Langkah itu dilakukan guna mengatasi persoalan sampah yang membuat kumuh dan kotor wilayah Ibukota Provinsi Banten ini.
“Ke depan yang akan kami lakukan untuk penanganan sampah yakni membuat depo di tingkat kecamatan dan kelurahan sesuai dengan tingkat kepadatan penduduk,” kata Kepala DLH Kota Serang, Ipiyanto, Sabtu (6/6/2020).
Ipiyanto menjelaskan, pembangunan depo di enam kecamatan dan di kelurahan yang tingkat kepadatan penduduk besar dapat menyelesaikan persoalan sampah. Bahkan, dengan adanya depo juga akan mengubah perilaku masyarakat.
“Pembangunan depo untuk mengantisipasi terhadap perilaku masyarakat yang masih belum menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan dan kesehatan. Apalagi yang membuang sampah di TPS liar,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Ipiyanto, pemerintah juga akan mendapatkan keuntungan dari pembuatan depo. Keuntungan yang didapat yakni adanya peningkatan retribusi dalam penanganan sampah.
Namun, pembangunan depo terkendala lahan dan anggaran yang kurang. Sehingga, pihaknya akan meminta bantuan kepada DPRD untuk menganggarkan secepatnya.
Di bagian lain, Ipiyanto mengatakan bahwa dalam sehari produksi sampah rumah tangga di Kota Serang sebanyak 1.623 kubik. Sampah tersebut diangkut ke TPA Cilowong setiap harinya menggunakan 35 armada.
“Idealnya armada untuk mengangkut sampah sebanyak 1.623 kubik diperlukan 90 armada. Saat ini, hanya bisa mengangkut setengahnya 800 kubik saja. Itu sudah maksimal dengan tiga kali pengangkutan,” ucapnya.
Dengan adanya keterbatasan, pihaknya tetap melakukan upaya untuk membuat Kota Serang menjadi bersih dan tak kumuh. “Tentu dengan keterbatasan armada dan SDM yang ada tetap kami upayakan agar sampah terangkut seluruhnya,” ucapnya. (Dhe/Red)