Beranda Hukum Ini Respon Kompolnas Soal Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri...

Ini Respon Kompolnas Soal Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel

Kondisi SPBU di Jalan Sudirman Kota Serang yang disegel. (Audindra/bantennews)

SERANG – Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Arief Wicaksono Sudiutomo memberi tanggapan mengenai kendaraan Mitsubishi Pajero Sport Dakar hitam plat Polri yang mengisi bahan bakar di SPBU Ciceri, Kota Serang yang sedang dalam penyegelan.

Penyegelan tersebut dilakukan karena SPBU itu diduga melakukan pengoplosan bahan bakar jenis Pertamax.

Bahkan di depan SPBU juga terbentang spanduk bertuliskan ‘SPBU Ini Sedang Dalam Pembinaan Untuk Pelayanan yang Lebih Baik’.

Kata Arief, polisi memang biasanya bekerja sama dengan SPBU tertentu untuk menitipkan bahan bakar bagi kendaraan operasional dinas mereka, dan cara mengklaimnya menggunakan voucher.

“Itu hal yang lazim dilakukan oleh Kepolisian setempat, mereka kan ada jatah ranjen (ranja kebutuhan) biasanya dititipkan ke SPBU kalau mereka tidak punya tangki penimbunan sendiri,” kata Arief saat dihubungi BantenNews.co.id via telepon whatsapp, Selasa (8/4/2025).

Arief juga mengatakan, lazimnya suatu tempat yang sedang dalam proses penyelidikan atau penyidikan dan diberi garis polisi seharusnya dilakukan penutupan sementara dalam pengoperasiannya. Tidak boleh ada aktivitas selama proses penyelidikan berlangsung.

“Kalau dalam proses penyelidikan atau penyidikan untuk sementara operasional SPBU itu tidak boleh bergerak. Tetapi kalau bermasalah dalam proses penyidikan itu harus ada buktinya, police line tadi itu yang menandakan barang di SPBU tersebut tidak boleh diapa-apain,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Didik Hariyanto, memberikan klarifikasi terkait keberadaan kendaraan dinas polisi yang tengah mengisi bahan bakar di SPBU Ciceri.

Dalam penjelasannya, Didik membenarkan kendaraan yang terekam dalam video tersebut merupakan mobil dinas milik Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Banten.

Didik menyebutkan, kendaraan tersebut melakukan pengisian BBM pada SPBU Ciceri karena masih adanya kerja sama antara Polda Banten dan pihak SPBU tersebut. Khususnya untuk pengisian bahan bakar jenis Pertamina Dex (Solar Industri).

Baca Juga :  Diduga Curi Scrab 10 Ton, 3 Warga Kramatwatu Ditangkap Polisi

“Bahwa terkait pengisian mobil dinas benar milik SPN Polda Banten, di mana Polda Banten bekerja sama dengan SPBU tersebut untuk pengisian kendaraan dinas dan mobil dinas yang melakukan pengisian adalah mobil yang menggunakan bahan bakar minyak berjenis Pertamina Dex dan untuk jenis tersebut tidak bermasalah,” kata Didik dalam pernyataan tertulisnya.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung soal kasus penutupan layanan di SPBU Ciceri. Dikatakan Didik, tidak ada pemutusan layanan secara menyeluruh, melainkan hanya penyegelan sementara terhadap nozzle pengisian Pertamax yang diduga mengalami pencampuran atau pemalsuan.

“Tidak ada pemutusan akses layanan, salah satu nozzle yang disegel adalah nozzle pengisian BBM Pertamax dan saat ini masih dalam tahap diuji coba di laboratorium Pertamina Jakarta dikarenakan adanya hari libur hasil belum keluar dan jika sudah keluar penyidik akan menyampaikan informasinya,” terang Didik.

Pernyataan Didik terkait tidak adanya penutupan akses bagi masyarakat, berbanding terbalik dengan kondisi SPBU saat ini. Dari pantauan BantenNews.co.id di lokasi, tampak SPBU masih ditutup dan tidak ada aktivitas sama sekali.

Di lokasi juga tidak terlihat lagi garis polisi yang sempat dipasang di handle nozzle. Tapi akses masuk ke SPBU tampak ditutup dengan tali dan kerucut lalu lintas.

Didik juga mengatakan saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait hasil resmi uji laboratorium oleh Pertamina di wilayah Plumpang, Jakarta Pusat.

Penulis : Audindra Kusuma
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News