SERANG – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan atau Dinkop UKM Perindag Kota Serang mengungkap penyebab harga cabai rawit merah meroket di berbagai wilayah termasuk di sejumlah pasar di Kota Serang.
Kepala Dinkop UKM Perindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengatakan kenaikan harga cabai rawit merah hampir terjadi di seluruh daerah di Indonesia.
“Jadi gini, satu, ini tidak hanya terjadi di Kota Serang,” ujar Wahyu, Jumat (24/1/2025).
Ia mengungkapkan, harga cabai rawit merah terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
“Pada rapat inflasi minggu yang lalu, bahwa ini juga terjadi di berbagai daerah. Jadi bukan hanya di Kota Serang aja,” ujarnya.
Wahyu mengatakan, penyebab meroketnya harga cabai rawit merah di pasaran, pertama karena intensitas hujan yang tinggi.
“Karena memang cuaca. Jadi, ada yang harusnya panen cabai itu, ternyata itu nggak panen. Makanya distribusinya untuk cabai itu memang sekarang ini agak berkurang,” ujarnya.
Ia mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam rangka untuk menstabilkan harga cabai rawit merah.
“Nah, Bapanas juga menyampaikan ke kami bahwa, kalau memang dimungkinkan nanti oleh Bapanas itu akan ada intervensi dari Bapanas,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya pun melakukan monitoring bahan pokok ke Pasar Induk Rau Kota Serang, untuk mengetahui harga-harga bahan pokok.
“Biasanya tiap harinya ada laporan ke kami,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, Jumat (24/1/2025) harga cabai rawit merah di Pasar Induk Rau Kota Serang masih tinggi kisaran Rp80.000 -100.000 per kilogram, sebelumnya di kisaran Rp120.000-Rp130.000 per kilogram.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd