Beranda Peristiwa Ini Pemicu Awal Dugaan Penganiayaan Oknum Samsat Malingping

Ini Pemicu Awal Dugaan Penganiayaan Oknum Samsat Malingping

Ilustrasi - Foto istimewa

LEBAK – BR (20) warga Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, melaporkan oknum pegawai di UPTD Samsat Malingping berinisial WN atas dugaan penganiayaan. Peristiwa itu terjadi di Pasar Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (29/7/2024) kemarin.

Menurut pengakuan terlapor WN, saat peristiwa terjadi ia berencana akan mengantar adiknya ke sekolah. Di Jalan Raya Simpang – Malingping tepatnya di Kampung Polotot, Desa Sukaraja, Kecamatan Malingping ia bersenggolan dengan pengendara lain yang juga akan ke sekolah.

“Ada cekcok sebentar kemudian dilerai warga,” ujar WN kepada BantenNews.co.id, Selasa (30/7/2024).

Pada saat itu datanglah BR, pelapor kasus dugaan penganiayaan ke lokasi. “Laju cilaka teu? (Terus celaka tidak)?,” tanya BR spontan. Dibalas oleh terlapor, “Laju lamun geus cilaka rek kukumahaan? (Terus kalau sudah celaka mau apa?),” timpal WN.

Baca juga: Dugaan Penganiayaan, Oknum Samsat Malingping Dipolisikan

Mendengar jawaban itu, BR terpancing mencekik terlapor WN di hadapan banyak orang. Warga melerai, akhirnya WN meninggalkan lokasi dan melanjutkan mengantar adiknya ke sekolah.

Usai mengantar adik ke sekolah, terlapor WN masih merasa tersinggung dengan perlakuan BR yang mencekiknya di hadapan banyak orang. “Saya mau tanya aja maksudnya apa nyekik saya di depan banyak orang. Cuma itu aja,” kata WN.

Tak terima dengan itu, ia ingin mendapatkan penjelasan BR dengan menanyakan siapa sebetulnya BR kepada rekannya. Ia pun bersama rekannya menemui BR di Pasar Malingping.

Bersama rekannya, terlapor kemudian mendatangi BR yang tengah berada di pasar. Di sana WN menyampaikan pertanyaan maksud BR mencekik dirinya di hadapan banyak orang. Bukanya menjawab, BR mengepalkan tangan. “Saya spontan meraih tangan BR khawatir terjadi pemukulan,” ujar WN.

Benar saja, satu bogem mentah melayang ke pipi sebelah kiri WN. Mendapatkan serangan tersebut, WN langsung membalas pukulan ke arah BR hingga tersungkur dan dilerai lalu meninggalkan lokasi.

Pasca kejadian tersebut, BR yang mengaku diserang melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Malingping. Ia mengungkapkan, semula dirinya sempat menghindar percekcokan tersebut dengan masuk ke dalam pasar, tapi pelaku bersama temannya mendatangi dan langsung menyerang hingga dirinya tersungkur.

“Akibat penyerangan tersebut saya mengalami luka-luka di bagian kening dan pipi sebelah kanan. Karena saya tidak terima, saya pun langsung membuat visum dan sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Malingping,” ujarnya.

(San/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News