SERANG – Setelah semua berkas adminstrasi, pangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019 lengkap, pasangan calon harus menyerahkan tim pemenangan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Tim pemenangan ini bertugas untuk mensosialisasikan visi dan misi, serta program yang akan dijalankan masing-masing pasangan calon.
Komisioner KPU Hasyim Asy’ari mengatakan tim kampanye masing-masing pasangan calon masih memungkinkan diganti hingga jelang masa kampanye.
“Susunan tim kampanye nasional dapat disampaikan paling lambat sehari sebelum kampanye,” ujar Hasyim di Gedung KPU, Selasa (21/8) dilansir IDN Times.
1. Fungsi utama tim kampanye nasional
Hasyim menjelaskan ada dua fungsi utama yang harus dilakukan tim kampanye nasional pasangan calon. Pertama adalah bertanggung jawab atas semua kegiatan-kegiatan kampanye pasangan calon. Kedua, menjalin komunikasi dengan KPU.
“Kemarin sehubungan dengan sekjen gabungan parpol yang mencalonkan Jokowi- Ma’aruf Amin datang ke KPU, itu menyampaikan penyempurnaan nama-nam tim kampanye,” ujar dia.
2. Penggantian tim kampanye bersifat fleksibel
Dalam proses pergantian tim kampanye nasional, Hasyim mengatakan, bisa dilakukan secara fleksibel.
“Artinya, siapa tahu ada orang dalam daftar tim kampanye lalu mengundurkan diri, tidak sanggup atau mungkin ada nama baru yang masuk,” kata dia.
3. Pergantian tim kampanye harus diakomodir dengan KPU
Hasyim menyebutkan kedua pasangan capres yang mendaftar sejatinya telah menyerahkan nama-nama dalam tim kampanye mereka. Namun tim kampanye tersebut belum menyebutkan, siapa yang akan menjadi ketua tim kampanye masing-masing pasangan calon.
“Cuma nama-nama saja yang jadi tim kampanye. Karena kami memahami gabungan parpol dan paslon harus berembuk dulu, bermufakat tentang siapa orang yang masuk daftar nama tim kampanyenya, bahwa nanti misal ada perbaikan tetap diakomodir oleh KPU,” tutur Hasyim.
Kira-kira siapa guys yang akan menjadi ketua tim kampanye masing-masing pasangan calon. (Red)
