SERANG – Beberapa pekan belakangan, publik kembali menyoroti pejabat negara di pemerintah pusat yang mempunyai kekayaan selangit. Bahkan, kondisi kekayaan abdi negara bak ‘bumi dan langit’ dengan kondisi masyarakat di tengah ancaman resesi global.
Di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sendiri setidaknya terdapat beberapa pejabat yang mempunyai harta kekayaan hingga puluhan miliar rupiah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI per 3 Maret 2021, setidaknya terdapat lima pejabat Pemprov Banten yang punya kekayaan fantastis. Setidaknya terdapat lima pejabat Pemprov Banten yang nemiliki harta yang cukup fantastis.
Kelima pejabat itu, yakni, Penjabat (Pj) Gubernur Banten yang jyga menjabat sebagai Sekda Provinsi Banten, Al Muktabar dengan total kekayaan mencapai Rp 15,054 miliar, Pj Sekda Provinsi Banten yang juga Staf Ahli Gubernur, Moch Tranggono dengan total kekayaan mencapai Rp 19,117 miliar, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti dengan total kekayaan mencapai Rp 23,109 miliar.
Lalu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani dengan total kekayaan mencapai Rp 8,9 miliar dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan dengan total kekayaan mencapai Rp 12,378 miliar. Dari lima pejabat tadi, Kepala Dinkes Provinsi Banten menduduki urutan pertama.
Berikut rincian total harta kekayaan lima pejabat Pemprov Banten dari urutan tertinggi hingga terendah :
Kepala Dinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti berdasarkan LHKPN tahun 2021 mempunyai harta kekayaan mencapai Rp 23,109 miliar, dengan rincian harta berupa tanah dan bangunan mencapai Rp 14,622 miliar yang tersebar di Kota Tangerang Selatan, Jakarta Selatan, Provinsi DI Yogyakarta, Kota Tangerang, Kota Serang dan Kota Badung, Provinsi Bali.
Untuk harta bergerak berupa alat transportasi dan mesin yang dimiliki Ati mencapai Rp 470 juta dengan rincian, dua kendaraan roda empat tahun 2019 dan 2020.
Untuk haeta bergerak lainnya sebesar Rp 725, 035 juta. Surat berharga tidak ada, sedangkan kas dan setara kas sebesar Rp 3,997 miliar. Ati sendiri dalam LHKPN tercatat tidak memiliki hutang.
Staf Ahli Gubernur Banten yang kini menjabat sebagai Pj Sekda Provinsi Banten, Moch Tranggono berdasarkan LHKPN 2021 tercatat mempunyai kekayaan mencapai Rp 19,117 miliar dengan rincian, tanah dan bangunan mencapai Rp 15,930 miliar. Di mana, tanah dan bangunan tersebar di Kota Bandung, Jawa Barat, Surabaya, Jawa Timur, Kota Tangerang, Kota Jakarta Selatan dan Kota Serang.
Untuk harta bergerak berupa alat transportasi yang dimiliki Tranggono hanya berupa satu kendaraan roda tahun 2008 dengan nilai Rp 120 juta. Untuk harta bergerak lainnya yang dimiliki oleh Tranggono aenilai Rp 11,1 juta.
Surat berharga senilai Rp 843,830 juta, kas dan setara kas Rp 2,609 miliar dan harta lainnya senilai Rp 196,524 juta. Tranggono juga tercatat tidak memiliki hutang.
Sekda Provinsi Banten yang saat ini menjabat sebagai Pj Gubernur Banten, Al Muktabar dari data LHKPN 2021 memiliki harta kekayaan mencapai Rp 15,054 miliar, dengan rincian tanah dan bangunan senilai Rp 5 miliar. Tanah dan bangunan yang dimiliki Muktabar tersebar di Bandung, Jakarta Selatan dan Kota Depok.
Muktabar tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 615 juta yang terdiri dari tiga kendaraan roda empat.
Harta bergerak lainnya Rp 50 juta, kas dan setara kas Rp 9,379 miliar. Muktabar jyga tercatat tidak memiliki surat berharga dan hutang.
Kepala DPUPR Provinsi Banten Arlan Marzan berdasarkan LHKPN 2021 tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 12,378 miliar yang terdiri dari ranah dan bangunan senilai Rp 10,892 miliar tang tersebar di Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Kota Bandung, Jawa Barat.
Arlan tercatat memiliki satu alat transportasi dan mesin senilai Rp 750 juta berupa kendaraan roda empat. Harta bergerak lainnya senilai Rp 280 juta, surat berharga Rp 345 juta. Kas dan setara kas Rp 339,353 juta.
Arlan juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp 228 juta. Sedangkan untuk harta lainnya kosong.
Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Tabrani berdasarkan LHKPN 2021 tercatat memiliki harta sebesar Rp 8,917 miliar yang terdiri dari tanah dan bangunan yang tersebar di Kot dan Kabupaten Tangerang senilai Rp 7,750 miliar.
Untuk alat transportasi dan mesin, Tabrani tercatat hanya memiliki tiga kendaraan roda empat dan dua roda dua dengan total nilai sebesar Rp 920,5 juta. Harta bergerak lainnya Rp 119 juta, kas dan setara kas Rp 183 juta.
Tabrani juga tercatat tidak memiliki surat berharga dan harta lainnya. Sedangkan untuk hutang, Tabrani tercatat memiliki hutang sebesar Rp 56 juta.(Mir/Red)