SERANG – Sejumlah kalangan milenial atau pemuda Kabupaten Serang yang tergabung dalam Gerakan Muda Tatu-Pandji (GMTP) mengapresiasi pembangunan Kabupaten Serang. Kemajuan terlihat dari pembangunan bidang infrastruktur hingga kepedulian terhadap pemuda.
Milenial asal Kecamatan Ciomas, Lulu Luthfiana menilai, banyak kemajuan Kabupaten Serang yang sudah terlihat. Terutama pembangunan infrastruktur jalan. “Sekarang untuk jalan kabupaten sudah hampir semua dibeton. Menurut saya, pekerjaan selanjutnya adalah membantu pembangunan jalan desa,” katanya, Jumat (9/10/2020).
Selain itu,kata Lulu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang sangat fokus terhadap perkembangan pariwisata. Setiap tahun, digelar aneka kegiatan melalui event Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF), Bedolan Pamarayan, hingga merencanakan wisata religi terintegrasi di Kecamatan Tanara, Pontang, dan Tirtayasa.
“Tahun ini memang belum bisa dilaksanakan terkait berbagai event pariwisata, tapi kan memang ada pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sementara milenial asal Kecamatan Pabuaran, Tria Kurnia menilai, Pemkab Serang punya perhatian terhadap kreativitas para pemuda. Saat ini, di Kecamatan Pabuaran telah dibangun fasos fasum sejenis stadion mini. “Tinggal dilengkapi fasilitas-fasilitas untuk anak-anak muda. Dan semoga bisa dibangun di semua kecamatan,” ujarnya.
Ia menegaskan, para milenial ingin turut serta menyosialisasikan pembangunan Kabupaten Serang. Sebab, jika masyarakat terutama para pemuda mengetahui program yang dilaksanakan Pemkab Serang, akan turut menjadi subjek pembangunan.
Maulin Rizky Putri, milenial asal Kecamatan Kramatwatu mengapresiasi program beasiswa perguruan tinggi atau kuliah gratis yang dicanangkan Pemkab Serang. Program tersebut dilaksanakan atas kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).
“Hanya Pemkab Serang di Banten yang melaksanakan program ini. Kami mengapresiasi ini karena telah memberikan kesempatan kepada warga Kabupaten Serang untuk bisa kuliah. Semoga ke depan, beasiswa ini diperbanyak dan bisa di perguruan tinggi yang lain,” ujarnya. (Red)