CILEGON – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menggeruduk kantor Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kota Cilegon.
Aksi demonstrasi yang dilakukan IMC di kantor DPU-PR Kota Cilegon tersebut menuntut agar Jalan Lingkar Selatan (JLS) segera diperbaiki lantaran kondisinya masih ditemukan kerusakan. Mereka juga diketahui membawa sekantong semen dan pasir untuk diserahkan ke DPU-PR Kota Cilegon.
Ketua Umum IMC, Arifin Sholehuddin mengatakan JLS Cilegon yang seyogyanya dapat menjadi solusi bagi masyarakat justru kini menjadi musibah karena kondisinya membahayakan.
“Awalnya kan JLS ini dibangun untuk mengurai kemacetan, mengangkat perekonomian, mempermudah ke kawasan industri. Tapi kini, justru bisa menjadi musibah karena kondisinya memprihatinkan,” katanya, Senin (22/10/2024).
Ia mengakui, JLS Cilegon memang sempat diperbaiki menggunakan anggaran dari Kementerian PUPR. Namun, hal itu masih belum dapat menjawab masalah lantaran perbaikannya belum merata.
“Sudah perbaikannya belum merata, Pemkot Cilegon malah tidak ada anggaran untuk perbaikan JLS itu. Ini diakui oleh Sekretaris DPU-PR Cilegon,” ujarnya.
Mendapat jawaban tersebut, Arifin mengungkapkan pihaknya akan menindaklanjuti pernyataan dari DPU-PR Kota Cilegon terkait tidak adanya anggaran perbaikan untuk JLS.
“Kami kecewa dengan Pemkot Cilegon dan akan meneruskan suara ini ke DPRD Cilegon melalui rapat dengar pendapat,” ungkapnya.
Sekretaris DPU-PR Kota Cilegon, Heri Suheri yang sempat menemui massa aksi mengakui bahwa Pemkot Cilegon tidak ada anggaran untuk perbaikan JLS dan berdalih bahwa itu sebuah keuntungan karena dibantu oleh Kementerian PUPR.
Namun saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait pernyataannya tersebut, Heri menolak. “Ke Bina Marga saja, bukan kapasitas saya,”;ujarnya singkat. (STT/Red)
