TANGERANG – Sejumlah langkah yang perlu dilakukan oleh masyarakat ketika dipatuk atau digigit ular. Salah satu yang sangat disarankan ialah tidak panik. Setelah itu, segera melakukan immobilisasi di daerah gigitan atau memasang kayu di tempat gigitan agar bagian tubuh korban yang digigt ular tidak banyak bergerak. Bukan malah melakukan pembuntalan terhadap luka.
“Pasalnya, jika panik dan banyak bergerak, dan yang menggigit adalah ular dengan bisa neurotoksik maka akan melumpuhkan otot. Misalnya sudah panik, racunnya masuk ke dalam peredaran darah, bisa melumpuhkan otot, menyerang ke saraf, terutama henti jantung dan henti napas,” papar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni, Senin (7/10/2024).
Ia mengatakan, semua puskesmas yang memiliki IGD dan RSUD Kota Tangerang bisa melakukan penanganan tindakan gawat darurat gigitan ular. Sedangkan serum anti bisa ular tersedia di RSUD Kota Tangerang untuk ular berbisa jenis tertentu dengan hasil asesmen dokter yang menangani disertai konsultasi kepada ahli toksikologi.
“Jadi, jika terjadi gigitan atau dipatuk ular dibawa saja ke fasilitas kesehatan (faskes) untuk mendapat penanganan yang tepat,” tegas dr. Dini.
Ia pun mengimbau, di musim penghujan masyarakat Kota Tangerang untuk waspada dengan kerap munculnya ular di pemukiman.
“Di musim hujan, rentan sekali binatang liar terutama ular memasuki pemukiman. Dengan itu, ayo jaga kebersihan rumah serta lingkungan, untuk menghindari binatang liar masuk rumah,” tutup dr. Dini.
(Red)