CILEGON – Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menyebut Kota Cilegon bak orang dewasa yang tak tahu arah di usianya yang kini telah tepat menginjak 25 tahun sejak berdiri pada 27 April 1999 silam.
Ketua Umum IMC, Arifin Sholehuddin mengatakan sebutan itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, masih banyak permasalahan dari tahun ke tahun yang tak pernah diselesaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon hingga tuntas.
“Kami tidak ingin pemerintah khususnya dan masyarakat terlena dalam euforia HUT Kota Cilegon, karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” katanya, Sabtu (27/4/2024).
Beberapa permasalahan yang masih belum terselesaikan antara lain pencemaran lingkungan yang terindikasi menyebabkan gangguan pernapasan atau ISPA sebanyak 3.878 orang di 2023.
“Tentu itu bukan angka yang kecil dan sedikit, bahkan bisa jadi yang tidak terdata lebih banyak dari angka tersebut,” ujar Arifin.
Arifin mengungkapkan, permasalahan lainnya yakni menyangkut efektifitas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Cilegon yang justru tidak mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena minim profit.
“Kami menilai ada yang error di dalam tubuh BUMD Kota Cilegon. Kita yakin kalau PAD meningkat, mensejahterakan masyarakat Kota Cilegon bukan hal yang tidak mungkin. Jangan sampai latah, mengejar apresiasi atau penghargaan tapi minim profit,” ungkapnya.
Selanjutnya, Arifin juga menyoroti soal realisasi program-program Pemkot Cilegon yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masih ada yang belum direalisasikan.
Tak lupa, di momentum HUT Cilegon ke 25 tahun IMC juga mengingatkan kepada ASN di lingkungan Pemkot Cilegon agar taat aturan dan menjaga netralitas di momentum Pilkada serentak 2024.
“ASN itu bukan alat politik, jangan sampai membodohi masyarakat demi kepentingan politik,” tutupnya. (STT/Red)