SERANG – Masyarakat Kota Serang diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir yang mungkin terjadi di wilayah Kota Serang dan sekitarnya. Hal ini disampaikan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi pada BMKG Stasiun Meteorologi Klas 1 Serang, Tarjono, Kamis (2/3/2023).
Menurut Tarjono, wilayah Provinsi Banten saat ini sedang berada pada puncak musim penghujan. Durasi curah hujan yang terjadi cukup lama dengan intensitas ringan hingga sedang bisa saja terjadi dari pagi hingga sore hari atau dari malam hingga pagi hari.
Tarjono juga menambahkan bahwa kondisi seperti ini bisa saja semakin meningkat intensitasnya apabila terpantau adanya dinamika atmosfer atau gangguan siklonik di atmosfer, seperti adanya belokan arah angin, terdapat pusat tekanan udara rendah, bahkan jika terpantau adanya bibit siklon tropis disekitar wilayah Banten.
Selain itu, kondisi tinggi gelombang di perairan Selat Sunda bagian Selatan, Selatan Banten, dan samudera Hindia Selatan Banten terpantau sangat tinggi berkisar antara 4,0-6,0m. Namun, untuk kondisi gelombang di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni masih dalam kategori sedang yaitu berkisar antara 1,25-2,50m. Meski demikian, operasional penyeberangan masih berjalan lancar.
“Masyarakat dan para pelaku pelayaran yang beraktivitas di laut diimbau untuk mempersiapkan diri dan tidak memaksakan diri jika kondisi cuaca dan gelombang berubah menjadi tidak kondusif,” ujarnya.
Masyarakat Kota Serang diharapkan untuk selalu waspada dan siaga dalam menghadapi potensi banjir akibat cuaca yang sedang tidak menentu.
Sementara itu, Yandi, warga Puri Delta yang berdekatan dengan sungai Cibanten, mengatakan bahwa situasi kondisi dan toleransi ketinggian air sungai Cibanten di sekitar Puri Delta, Angsoka, dan Ganteran masih terbilang aman. Namun, ia juga khawatir kebanjiran bila intensitas hujan terus tinggi. “Saat ini naik dari hari sebelumnya. Tapi harus waspada aja khawatir naik mendadak, karena dari semalam hujan terus sampai sekarang, meskipun intensitas hujan masih ringan,” ujarnya. (Dhe/Red)
