
KAB. SERANG – Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Mancak sejak Senin (6/1/2025) malam, memicu banjir besar dan tanah longsor yang melanda Desa Cikedung, Selasa (7/1/2025) pagi.
Kejadian ini menyebabkan kerusakan signifikan di sejumlah wilayah, terutama di empat kampung yang berada di bawah Gunung Tukung.
Longsor yang terjadi sekira pukul 10.00 WIB ini merusak kantor desa, puluhan rumah, serta sawah dan peternakan warga. Material tanah dan batu yang meluncur dari bukit di belakang pemukiman memperparah dampak bencana.
Menurut Dedi Wahyudi, warga Kampung Kalomberan RT 03 RW 02, hujan deras sejak malam menyebabkan tanah menjadi labil, sehingga longsor tak terhindarkan.
“Air dan tanah mulai turun sekitar pukul 10 pagi tadi. Banjirnya cukup tinggi, sampai sepinggang orang dewasa. Banyak rumah yang rusak, juga sawah dan ternak milik warga,” ungkap Dedi di lokasi kejadian.
Akses jalan menuju lokasi longsor juga terputus akibat tertutup material tanah, menyulitkan upaya evakuasi dan penanganan. “Jalan utama tertutup, jadi sulit untuk lewat,” tambahnya.
Dedi menjelaskan bahwa tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Babinsa Kecamatan Mancak, dan sejumlah relawan telah tiba di lokasi untuk melakukan penanganan darurat.
“Petugas sudah mulai bekerja menangani beberapa wilayah yang terdampak,” katanya.
Ia berharap penanganan bencana ini segera selesai agar warga dapat memulihkan kehidupan mereka.
“Kerugiannya besar, rumah dan lingkungan banyak yang rusak. Semoga kondisi ini cepat membaik,” harap Dedi.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi dan penanganan dampak bencana masih terus berlangsung.
Penulis : Rasyid
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd