Beranda Pemerintahan Honorer Pemkab Serang Sempat Diimbau Agar Tidak Demo Tuntut Diangkat Jadi PPPK

Honorer Pemkab Serang Sempat Diimbau Agar Tidak Demo Tuntut Diangkat Jadi PPPK

Ribuan honorer Kabupaten Serang demo di depan Kantor Bupati. (Rasyid/bantennews)

KAB. SERANG – Ribuan tenaga honorer di Kabupaten Serang tetap melaksanakan aksi unjuk rasa pada Rabu (15/1/2025), menuntut pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu.

Aksi ini dilakukan meskipun sebelumnya pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Serang telah meminta mereka untuk membatalkan rencana tersebut.

Menurut perwakilan Forum Honorer Kabupaten Serang (Forsitas), Abdul Muthalib, BKPSDM sempat memanggil seluruh honorer dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (13/1/2025) lalu.

Dalam pertemuan itu, BKPSDM meminta honorer mematuhi regulasi yang sedang dioptimalkan terkait pengangkatan PPPK paruh waktu, namun, penjelasan tersebut tidak meredam aksi yang sudah direncanakan.

“Kami diminta untuk tidak melakukan aksi dan mengikuti regulasi yang ada. BKPSDM menjanjikan optimalisasi sistem bagi honorer paruh waktu menjadi PPPK penuh waktu. Tetapi tidak ada kejelasan, baik soal sistem penggajian maupun hal lainnya,” kata Abdul Muthalib kepada BantenNews.co.id, Rabu (15/1/2025).

Ia menegaskan, para honorer tetap melanjutkan aksi karena tuntutan mereka adalah pengangkatan sebagai PPPK penuh waktu, bukan paruh waktu.

Aksi yang awalnya dijadwalkan, Selasa (14/1/2025), terpaksa ditunda karena adanya kunjungan istri Wakil Presiden Gibran ke wilayah Kota Serang.

Hal ini disampaikan oleh Abdul Muthalib, yang menambahkan bahwa meskipun peserta aksi sempat berkurang, massa tetap berkomitmen untuk memperjuangkan hak mereka.

“BKPSDM dan Pemkab meminta aksi dilakukan secara damai dan elegan. Kami patuh dengan menjaga ketertiban selama aksi berlangsung,” lanjutnya.

Maria Ulfah, salah satu peserta aksi dari kalangan tenaga pendidik, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah daerah.

Menurutnya, berbagai upaya seperti audiensi hingga kunjungan ke BKPSDM tidak membuahkan hasil yang memuaskan.

“Sebagai tenaga pendidik yang sudah mengabdi selama 20 tahun, saya merasa pemerintah meragukan pengabdian kami. Kami tetap menjaga kualitas pendidikan meski kondisi kami sebagai honorer sangat terbatas,” katanya.

Baca Juga :  Tingkatkan Mutu SDM, Pemkab Pandeglang Gandeng LOPI Sains

Ia berharap hasil pertemuan perwakilan mereka dengan DPRD Kabupaten Serang dapat memberikan kepastian terkait status pengangkatan mereka. Jika tuntutan tidak terpenuhi, Maria dan rekan-rekannya berencana melakukan aksi lanjutan dengan skala lebih besar.

Di sisi lain, Sekretaris BKPSDM Kabupaten Serang, M. Mujtahidi menjelaskan, kebijakan PPPK paruh waktu sudah sesuai arahan Kementerian PAN-RB. Honorer yang tidak lulus seleksi PPPK penuh waktu akan diarahkan untuk menjadi PPPK paruh waktu.

“Kami sudah memberikan penjelasan kepada perwakilan honorer. Namun, pelaksanaan teknis dan jadwalnya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat,” ujar Mujtahidi.

Ia berharap para honorer dapat memahami kebijakan tersebut dan mengurungkan rencana aksi mereka.

Namun, melihat situasi di lapangan, para honorer tetap berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan hingga tuntutan mereka terpenuhi.

Aksi yang berlangsung hari ini berjalan damai sesuai imbauan Pemkab Serang. Meski begitu, para honorer menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti sampai ada keputusan yang memihak mereka.

“Jika hari ini tidak ada solusi, kami siap menggelar aksi yang lebih besar sampai pemerintah benar-benar mendengarkan aspirasi kami,” tandas Maria Ulfah.

Penulis : Rasyid
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News