Beranda Peristiwa Honor Guru Madrasah Tak Terbayar, Gema Al-Khairiyah Demo Pemkot Cilegon

Honor Guru Madrasah Tak Terbayar, Gema Al-Khairiyah Demo Pemkot Cilegon

GEMA Al Khairiyah demo Pemkot Cilegon. (Maulana/bantennews)

CILEGON – Persoalan tidak terbayarnya honor guru madrasah dan pihak lainnya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon terus mengundang perhatian dari sejumlah pihak. Tak terkecuali dari Gerakan Mahasiswa (Gema) Al-Khairiyah.

Sebagai bentuk simpati dan solidaritas, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gema Al-Khairiyah menggelar unjuk rasa di depan kantor Pemkot Cilegon, Rabu (15/1/2025).

Ketua Gema Al-Khairiyah, Supardi menilai, dengan tidak terbayarnya honor para guru madrasah, guru honorer, Linmas hingga kader Posyandu di triwulan ke IV membuktikan kepemimpinan Walikota Cilegon, Helldy Agustian, gagal.

“Kami sebut sih pemerintahan Pak Helldy ini sangat bobrok dan bisa disebut su’ul khotimah. Seharusnya kalau misalkan honor daerah itu sudah termaktub dan tercatat dalam APBD, jangan dialokasikan ke anggaran yang lain,” katanya kepada wartawan.

Supardi mengungkapkan, tidak ada alasan honor para guru madrasah dan lainnya itu tidak bisa dibayarkan. Pasalnya, mereka telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

“Mereka guru-guru honorer sudah menunaikan kewajibannya sebagai seorang guru, yaitu mendidik dan mengajar, sedangkan haknya tidak diberikan oleh Pemerintah Kota Cilegon ini,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Supardi sangat menyayangkan atas tindakan Pemkot Cilegon yang menyebabkan para guru madrasah dan lainnya tidak dapat menerima haknya.

“Sungguh sangat amat menyayangkan. Cilegon kota tercinta ini ternyata kebanyakan nerima piagam, tapi honor-honor guru dan yang lainnya tidak dicairkan,” tutupnya.

Penulis : Maulana
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News