Beranda Peristiwa HMI Pandeglang Gelar Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM

HMI Pandeglang Gelar Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM

Mahasiswa menyampaikan tuntutan mereka di depan halaman Gedung DPRD Pandeglang
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

PANDEGLANG – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kantor Bupati dan DPRD Pandeglang.

Unjuk rasa tersebut menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Pandeglang agar menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan sejumlah bahan pokok lain.

Ada 7 poin tuntutan yang diinginkan para pengunjung rasa diantaranya menolak kenaikan harga BBM dengan menandatangani fakta integritas yang disampaikan langsung DPRD Pandeglang ke DPR RI.

Menuntut DPRD Pandeglang untuk menstabilisasi kenaikan harga bahan pokok khususnya harga minyak goreng, menolak tarif PPN 11 persen, menuntut legislatif menolak penundaan Pemilu 2024 sesuai dengan UUD 1945.

Menuntut aparat penegak hukum meningkatkan kinerja dalam pengawasan dan menegakkan hukum terhadap mafia minyak goreng yang terjadi di setiap wilayah, menegakan supremasi hukum yang baik dan meminta komitmen pemerintah untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

Serta menghentikan kriminalisasi aktivitas, jurnalis, mahasiswa, masyarakat dan pemuda yang menyampaikan aspirasi dan pendapat.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Handoko Syarif mengatakan bahwa aksi unjuk rasa tersebut sebagai bentuk penolakan kenaikan harga BBM dan minyak goreng yang sedang terjadi serta meminta solusi dari pemerintah.

“Kalau hadirkan ketua DPRD dan bupati Pandeglang kalau bukan dua orang ini kami tidak mau karena percuma,” tegas Handoko saat menyampaikan orasinya, Senin (11/4/2022).

Saat menggelar aksi, puluhan mahasiswa ini meminta pada polisi yang menjaga aksi agar membiarkan mereka masuk ke gedung DPRD Pandeglang supaya bisa bertemu langsung dengan pimpinan DPRD Pandeglang.

Namun, selama berjalannya aksi unjuk rasa tidak ada satupun pimpinan DPRD Pandeglang yang menemui mereka lantaran para wakil rakyat ini tidak ada satupun yang berada di kantor.

Baca Juga :  Dinilai Hamburkan Duit Rakyat untuk 'Jalan-jalan', Mahasiswa Demo Pemkab Pandeglang

Kesal karena aksinya tidak ditanggapi wakil rakyat merekapun menumpahkan kekesalannya dengan melempari pintu masuk gedung DPRD menggunakan telur ayam yang sudah mereka siapkan.

Dalam aksi itu juga sempat terjadi ketegangan hingga baku pukul antara mahasiswa dengan kepolisian yang menjaga aksi, namun tidak berlangsung lama keributan itu bisa diselesaikan.

Sebelum bergeser ke Gedung Bupati Pandeglang, puluhan massa aksi mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi jika tuntutan mereka tidak ditanggapi oleh Pemkab dan DPRD Pandeglang.

“Kalau tuntutan kami ini tidak kalian dengar kami akan terus melakukan unjuk rasa dengan massa yang lebih banyak lagi,” ucapnya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News