CILEGON – Setelah berhasil meraih Platform Prize di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021, kini giliran YUNI bertemu dengan penontonnya di tanah air. Kali ini kota yang dituju oleh YUNI adalah Cilegon.
YUNI akan melakukan Special Screening bersama para pemain film selama dua hari yaitu mulai 17 – 18 Oktober 2021 dan hanya akan diputar di bioskop Cilegon XXI pukul 12.30.
Film YUNI sendiri memakai daerah sekitar Kota Cilegon, Kabupaten Serang, hingga Kota Serang sebagai latar tempat syutingnya. Tak ketinggalan, bahasa yang digunakan dalam film YUNI sepenuhnya menggunakan bahasa Jawa Serang (Jaseng).
Acara Special Screening pada Minggu (17/10/2021) dihadiri oleh Walikota Cilegon, Helldy Agustian, Kamila Andini selaku sutradara, Ifa Isfansyah selaku produser, dan sejumlah pemain film YUNI seperti Arawinda Kirana, Ni Made Ayu Vania Aurellia, Boah Sartika, Anne Yasmin.
Dalam kesempatan ini, Kamila Andini berharap banyak suara-suara remaja yang terwakilkan lewat film YUNI.
“Pesan yang ingin disampaikan yaitu saya pengin lewat film ini banyak suara yang terwakilkan karena memang kita banyak film Indonesia tentang remaja tapi hampir semuanya remaja dari kota gitu, kita jarang menyentuh daerah-daerah yang sama pentingnya tapi jarang diwakilkan,” ujar Kamila Andini yang ditemui di lokasi, Minggu (17/10/2021).
Film YUNI sendiri menceritakan sosok gadis remaja pintar bernama Yuni yang duduk di bangku SMA. Yuni bertekad ingin melanjutkan pendidikannya, namun di tengah-tengah keinginannya, datang dua lamaran dari dua laki-laki yang berbeda. Yuni menolak, hingga akhirnya lamaran ketiga pun datang.
Yuni ingin menolak, namun ia bingung dikarenakan mitos kuat yang beredar di kalangannya mengatakan jika seorang gadis menolak lamaran ketiga kalinya nanti tidak akan mendapatkan jodoh.
Yuni akhirnya menjadi bimbang antara ingin melanjutkan sekolahnya atau menerima lamaran ketiga itu.
Selain itu, Kamila juga mengungkapkan perasaan senangnya bisa bekerja sama dengan para pemain lokal yang berbakat. Dibantu tim coach dialogue dari Banten yakni Qizink La Aziva dan Ade Ubaidil, film YUNI sukses sepenuhnya menggunakan bahasa Jaseng.
“Yang paling menyenangkan ketemu talenta-talenta lokalnya, kita benar-benar punya suara yang sama. Saya memang pengin settingnya di sini dan saya pengin pemain saya berbahasa dengan bahasa ibu karakternya jadi sebisa mungkin setting dari awal komitmennya pakai bahasa Jawa Serang penuh. Emang agak bingung awalnya tapi juga ditemenin dari teman-teman di sini seperti tim coach dialogue,” kata Kamila Andini.
Sementara itu, Walikota Cilegon, Helldy Agustian mengapresiasi film YUNI yang menceritakan tentang situasi dan kondisi remaja saat ini. Ia juga mendukung para pemain lokal dan anak-anak dari Kota Cilegon dan Serang dapat terus berkarya.
“Film ini memang betul-betul mencerminkan situasi kondisi yang ada. Kami selaku Pemerintah Kota Cilegon memberikan support. Harapan kami film ini bisa berkembang dan ditonton seluruh masyarakat Indonesia maupun luar negeri dan menjadi suatu kebanggan kami di Kota Cilegon maupun Kabupaten Serang. Kami juga mendukung anak-anak Cilegon dan Serang untuk bekreasi, kreatif dan terus berkarya nyata,” kata Helldy.
Buat warga Cilegon, Serang, dan sekitarnya yang penasaran bagaimana YUNI memakai bahasa Jaseng, yuk langsung aja datang di hari terakhir Senin (18/10/2021) Special Screening YUNI hanya di Cilegon XXI pukul 12.30 WIB. (Nin/Red)