KAB. SERANG – Pelaksanaan Haul Syekh Nawawi Al Bantani tahun ini memunculkan polemik di tengah masyarakat, setelah salah satu acara diketahui bersponsor PIK 2.
Diketahui, haul tersebut ternyata digelar di dua lokasi berbeda, dengan acara yang diselenggarakan di Taman Qur’an, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, menjadi sorotan utama.
Alpian Saropi Vanda, mahasiswa Universitas Syeikh Nawawi Banten (USNB) sekaligus panitia Haul Syekh Nawawi Al Bantani, menjelaskan bahwa peringatan haul tahunan memang rutin dilakukan di dua tempat, yakni di Taman Qur’an (dekat Masjid Agung Tanara Syeikh Nawawi al-Bantani) dan di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara.
Baca Juga : Kontroversi PIK 2 Jadi Sponsor Haul Ulama Banten
“Baik, jadi dalam haul tahunan memperingati ulama besar Syekh Nawawi al-Bantani, dalam peringatan tahunan itu memang selalu ada dua tempat peringatan di Taman Qur’an (samping masjid agung al-Bantani) dan juga di Ponpes An Nawawi Tanara,” ujar Alpian pada Sabtu (26/4/2025) malam.
Lebih lanjut, Alpian menjelaskan, kepanitiaan untuk kedua acara tersebut juga berbeda. Ia menegaskan bahwa video viral yang menunjukkan adanya sponsor dari PIK 2 hanya terkait dengan acara di Taman Qur’an pada 24 April.
Sementara itu, kata dia, acara di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara yang digelar pada 25 April murni dikelola oleh santri dan pengurus pondok, tanpa keterlibatan sponsor PIK 2.
“Untuk kepanitiaan juga beda. Terkait video yang viral bahwasanya ada sponsor dari PIK dua yaitu peringatan yang dilakukan di Taman Qur’an pada tanggal 24, sedangkan untuk peringatan di Ponpes An Nawawi Tanara itu pada tanggal 25 dan panitia diambil dari santri dan pengurus ponpes tersebut, diklarifikasi atau dijelaskan juga oleh ketua pelaksana bahwa peringatan yang dilakukan di ponpes itu tidak ada sponsor dari PIK 2,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun kedua acara sama-sama bertujuan memperingati haul, namun susunan acara dan pengelolaannya berbeda.
“Sama (kedua acara) dalam hal memperingati haulnya aja, tapi untuk rundown acara dan kepanitiaan itu beda,” tambahnya.
“Penyelenggara haulnya juga beda, intinya sama memperingati haul cuman berbeda penyelenggara (panitia, rundown, dan susunan lainnya) jadi dua peringatan itu tidak saling terkait,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator Koalisi Masyarakat Banten Melawan (Karbala), Muhajir, juga mengungkapkan hal serupa. Ia menegaskan acara yang digelar di Taman Qur’an digagas oleh kelompok Jayadi Cs, berbeda dari acara di pesantren.
“Di taman Qur’an yang diadakan Jayadi Cs, acara yang disponsori oleh PIK 2 itu digagas oleh Ust. Sibro Malisi, Jayadi, Mail dan kawan-kawan bertempat di Taman Qur’an, kalau yang di Pondok Pesantren An Nawawi itu murni orang-orang pesantren yang gagas,” tuturnya.
Penulis: Rasyid
Editor: Usman Temposo
