BANTEN – Elektabilitas PDIP dan Partai Gerindra bersaing ketat. Hasil survei Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas PDIP 17,1 persen dan Gerindra 16,4 persen.
PDIP dan Gerindra masing-masing memiliki bakal calon presiden yang diusung, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Demikian dikatakan oleh Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja melansir Antara, Selasa (4/7/2023).
“Hanya saja efek ekor jas (coattail effect) tampaknya lebih banyak dinikmati oleh Gerindra daripada PDIP,” katanya.
Menurut Achmad, Gerindra yang selama ini berada di peringkat kedua berpeluang menggeser PDIP. Sementara itu, baik PDI Perjuangan maupun Ganjar Pranowo yang sempat mengalami penurunan elektabilitas kini sama-sama melambung kembali atau rebound.
“Keputusan PDIP mempercepat deklarasi pencapresan Ganjar berhasil mengungkit kenaikan elektabilitas keduanya,” ungkapnya.
Achmad mewanti-wanti besarnya peluang Gerindra mengungguli PDIP jika elektabilitas Prabowo terus bergerak naik.
“Efek ekor jas dari pencapresan Prabowo bisa mengancam peluang PDIP mencetak hattrick sekaligus memecahkan rekor sejak pasca-reformasi,” jelasnya.
Sedangkan Golkar memimpin pada posisi tiga besar dengan elektabilitas 8,5 persen, PKB 7,7 persen, Demokrat 6,1 persen, PSI 5,8 persen, dan PKS 4,6 persen.
Elektabilitas NasDem berada pada di 2,6 persen, PPP 2,8 persen, serta PAN 2,3 persen dan Perindo 1,7 persen.
Survei dilakukan pada 15 hingga 21 Juni 2023 kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Red)