Beranda Advertorial Hasbi Sidik: Generasi Z Harus Miliki Akhlakul Karimah

Hasbi Sidik: Generasi Z Harus Miliki Akhlakul Karimah

Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon, Hasbi Sidik menjadi pemateri dalam acara Launching Generasi Cilegon Mengaji dan Seminar Pendidikan Tim Pengabdian Kader Al-Khairiyah

CILEGON – Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon, Hasbi Sidik menjadi pemateri dalam acara Launching Generasi Cilegon Mengaji dan Seminar Pendidikan Tim Pengabdian Kader Al-Khairiyah pada Senin (29/5/2023).

Dalam acara yang digelar di Kampus Al-Khairiyah Citangkil, Kota Cilegon itu Hasbi membawakan judul materi perihal Generasi Z. Dimana menurutnya secara komposisi demografi dunia sebanyak 27,90 persen jumlahnya yang lahir sampai tahun 2012 sudah berusia 23 tahun. “Itu kan cukup luar biasa,” ujar Hasbi.

Menurutnya, Generasi Z harus memiliki akhlaqul karimah. Ini demi menopang generasi muda yang bermoral.

Acara Launching Generasi Cilegon Mengaji dan Seminar Pendidikan Tim Pengabdian Kader Al-Khairiyah

“Lalu apa hubungannya Generasi Z dengan akhlakul karimah? Tentu Generasi Z itu kan generasi saat ini yang memang fokus kebiasaannya itu dengan gadget. Negatifnya kan itu, seharian dengan gadget, tidak bersosialisasi, maka ada kecenderungan dengan sifatnya yang agak berbeda. Bisa tertutup, bisa sombong, dan rasa keingintahuannya kan lintas sektoral dan lemahnya itu begitu sifat-sifatnya,” jelasnya.

Menurutnya, mahasiswa yang usianya masih termasuk Generasi Z bisa terpengaruh perilaku negatif. Sehingga perlu adanya pendampingan.

“Perilaku itu akan berbahaya kalau tidak diimbangi dengan akhlaqul karimah atau cara hidup yang baik yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Terhadap diri Rasulullah itu ada tauladan yang baik yang tindak tanduknya itu adalah akhlaqul karimah,” ucapnya.

Menurutnya, akhlak adalah landasan yang sangat penting guna menunjang kehidupan. “Punya jabatan tinggi tapi tidak ada akhlaknya, itu bahaya, tidak terlalu penting jadi orang kaya tapi tidak berakhlak. Karena dalam segi kehidupan manusia itu yang menjadi tolok ukur itu menurut Islam adalah bagaimana berperilaku terhadap sesama, dengan orangtua, dengan guru, dengan dosen, dengan sanak saudara,” terangnya.

Acara Launching Generasi Cilegon Mengaji dan Seminar Pendidikan Tim Pengabdian Kader Al-Khairiyah

Bagaimana membangun Akhlakul Karimah itu, kata Hasbi, tentu dengan sesuai apa yang dilakukan oleh Rasulullah.

“Pertama, kita harus sering membaca Al-Quran. Karena Al-Quran itu adalah teman sejati kita sesungguhnya. Apa teman sejatinya? Ketika Allah sudah habiskan takdir umur kita, rumah, mobil, jabatan, orang yang dicintai itu akan meninggalkan kita. Tapi yang nanti akan menerangi kehidupan di dalam kubur kita yang sempit dan gelap itu cahaya Al-Quran yang kita baca.
Itu juga bisa memperbaiki ibadah kita. Karena kita diciptakan hanya untuk beribadah,” paparnya.

Dia menyatakan tak ada larangan untuk menggunakan teknologi. Sebab teknologi bisa menambah wawasan dan informasi.

“Bolehlah kita bermain gadget karena itu akan menambah khazanah pengetahuan dan wawasan, tapi di medsos itu juga kan banyak hal yang negatifnya juga. Maka apabila tidak dibarengi dengan tadi, tidak diseleksi maka akan ada efek negatifnya. Al-Quran tentu saja menjadi benteng dari pengaruh negatif. Patokannya apa lagi kalau bukan Al-Quran bagi kita. Sebagai mahasiswa Al-Khairiyah yang di mana lembaga itu didirikan oleh ulama, maka mahasiswanya harus menjadi pelopor dalam mengajak kebaikan seperti namanya Al-Khairiyah,” imbuhnya.

(Advertorial)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News