![Hasbi Siji](https://i0.wp.com/www.bantennews.co.id/wp-content/uploads/2023/07/Hasbi-Siji.jpg?resize=640%2C323&ssl=1)
CILEGON – Puluhan warga Kelurahan Gerem mendapatkan pembekalan ilmu ketenagakerjaan melalui program Pelatihan dan Sertifikasi Ahli K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Umum sesuai standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Giat sepekan tersebut dihelat oleh PLN Transmisi Jawa Bagian Barat melalui program PLN Peduli dengan menggandeng Garuda QHSE Institution.
“Bisa dikatakan bahwa ini adalah bentuk lain CSR (Corporate Social Responsibility) dari PLN Transmisi Jawa Bagian Barat untuk peningkatan SDM, sekaligus meng-upgrade skill dan kompetensi. Tentu ini perlu diapresiasi sebagai sebuah inovasi yang telah dilakukan Kelurahan Gerem,” ujar Wakil Ketua I DPRD Cilegon, Hasbi Sidik usai menghadiri penutupan pelatihan program tersebut di Hotel Amaris Kota Cilegon pada Senin (17/7/2023).
![](https://i0.wp.com/www.bantennews.co.id/wp-content/uploads/2023/07/Hasbi-Siji1.jpg?resize=640%2C339&ssl=1)
Hasbi meyakini, melalui pelatihan tersebut kualitas SDM tenaga kerja asal Kota Cilegon dapat lebih mampu bersaing di dunia industri khususnya dalam rangka peningkatan kepatuhan dan kesadaran keselamatan di tempat bekerja.
“Apalagi ilmu yang telah diperoleh warga ini dirangkum dalam sebuah sertifikasi yang telah diakui di kawasan Asia Tenggara,” jelas Politisi Gerindra ini.
![](https://i0.wp.com/www.bantennews.co.id/wp-content/uploads/2023/07/Hasbi-Siji2.jpg?resize=640%2C359&ssl=1)
Lebih jauh, Hasbi juga berharap agar kegiatan yang turut melibatkan Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon tersebut dapat dijadikan sebagai contoh bagi industri lainnya dalam pemanfaatan CSR perusahaan sebagai tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat.
“Saya kira kegiatan ini sangat luar biasa, jadi CSR itu tidak selalu dalam bentuk rupiah, tapi lebih kepada upaya yang lebih konkret, yaitu untuk peningkatan kompetensi dan kualitas SDM masyarakat kita untuk lebih memahami tentang prosedur pelaksanaan sebuah pekerjaan dan wawasan keilmuan tentang bahaya serta pencegahannya untuk mengurangi angka kecelakaan kerja,” tutup Hasbi.
(Advertorial)