Beranda Advertorial Hasbi Sidik Ajak Pelajar Cilegon Ciptakan Peluang Usaha dari Kue Tradisional

Hasbi Sidik Ajak Pelajar Cilegon Ciptakan Peluang Usaha dari Kue Tradisional

Wakil Ketua I DPRD Cilegon, Hasbi Sidik saat menyampaikan sambutannya di SMA 1 Al Khairiyah Cilegon. (Ist)

CILEGON – Kalangan remaja dan pelajar Kota Cilegon dinilai perlu turut andil dalam terus melestarikan aneka kue-kue tradisional khas daerah. Terlebih seiring dengan perkembangan zaman, berbagai varian kue-kue tersebut sudah mulai susah ditemukan.

Demikian dikatakan Wakil Ketua I DPRD Cilegon, Hasbi Sidik usai secara resmi membuka perhelatan gelar karya SMA Al Khairiyah 1 Cilegon dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Rabu (22/11/2023) kemarin.

Menurut Wakil Ketua I DPRD Cilegon, Hasbi Sidik, pelajar mampu menciptakan peluang cuan dari kue tradisional. (Ist)

“Pelajar saat ini jangan tahunya sama burger, pizza, hotdog atau kebab saja. Mereka perlu tahu kalau leluhurnya di Kota Cilegon ini juga telah mewarisi berbagai macam olahan kue-kue tradisional yang tidak kalah lezat. Seperti gembleng, gemblong, apem dan lain sebagainya,” ujar Hasbi dalam keterangannya pada Kamis (23/11/2023).

Momentum itu, lanjut Hasbi, selain mengenalkan kue-kue tradisional, SMA 1 Al Khairiyah juga ingin membangun sekaligus melatih mental dan kemampuan pelajarnya dalam berwirausaha sejak dini melalui kegiatan yang mengusung topik “Menggali Potensi Daerah Ciwandan Lewat Wirausaha”.

Wakil Ketua I DPRD Cilegon, Hasbi Sidik membuka perhelatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA 1 Al Khairiyah Cilegon. (Ist)

“P5 ini adalah program implementasi atas amanat Kurikulum Merdeka. Jadi, pelajar juga dilatih dan diberikan tutorial bagaimana mengolah makanan dan kue tradisional hingga bagaimana mereka memasarkannya,” jelas Politisi Gerindra ini.

Aneka kue-kue tradisional nan lezat dengan berbagai macam bahan dasar olahan yang diciptakan pelajar tersebut dibanderol di kisaran harga yang sangat terjangkau, yakni Rp2 ribu hingga Rp5 ribu. Di antaranya yakni bugis fla, gembleng gemoy, getuk pargoy, apem, sumping waluh, ketan bintul dan unti pelangi.

Pelajar SMA 1 Al Khairiyah Cilegon mengenalkan aneka kue-kue tradisional karyanya. (Ist)

“Harapan saya dari praktik positif ini, ke depan pelajar kita itu tidak hanya berpikir bagaimana mencari pekerjaan saja, akan tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha sendiri yang lebih menjanjikan. Apalagi kuliner zaman dulu itu masih digemari hingga saat ini,” jelas Ketua Yayasan Al Khairiyah Kubangsari 1 ini.

Baca Juga :  Cegah Penularan Covid-19, Ketua DPRD Cilegon Biasakan Tak Sentuh Area Wajah

(Advertorial)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News