Persiapan menyambut momentum Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah semakin terasa. Semua lapisan masyarakat di berbagai penjuru wilayah mulai melakukan persiapan salat Idul Fitri.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang K.H Baijuri Khotib menjelaskan, salat Idul Fitri merupakan momentum penting yang bisa dilaksanakan secara berjemaah maupun sendiri-sendiri.
Salat Idul Fitri ditandai dengan berjumlah dua rakaat dengan takbir sebanyak tujuh kali di rakaat pertama, takbir lima kali pada rakaat kedua, serta dilengkapi berbagai tata cara dan anjuran selama pelaksanaan salat tersebut.
“Salat Idul Fitri tentu menjadi momentum yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua lapisan yang sedang merayakan lebaran. Oleh karenanya, pengetahuan mengenai tata cara dan anjuran tentunya sangat penting untuk diketahui bahkan diamalkan,” ujar K.H Baijuri.
Beberapa tata cara pelaksanaan salat Idul Fitri di antaranya:
1. Membaca Niat Salat Idul Fitri
Seperti halnya pada tata cara ibadah salat pada umumnya, salat Idul Fitri juga didahului dengan pembacaan niat bersamaan dengan takbiratul ihram. Adapun niat salat Idulfitri yang populer, seperti “Ushalli sunnatan li’idil fithri rak’atain (imaman/makmuman) lillahi ta’ala.”
2. Melakukan Takbiratul Ihram
Dilanjutkan melakukan takbiratul ihram seperti halnya dengan ibadah salat pada umumnya. Setelahnya, bisa juga ditambahkan dengan pembacaan do’a iftitah.
3. Takbir Sebanyak 7 Kali (Rakaat Pertama)
Setelahnya, dilanjutkan dengan melakukan takbir tujuh kali. Di sela-sela pelaksanaan takbir tersebut dianjurkan membaca, “Subhanallah wal hamdulillah, wala ilahaillah, wallahu akbar, wala haulaa wala quwwata, illa billahil aliyyil azhim.”
4. Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek
Setelahnya, dilanjutkan dengan pembacaan Al-Fatihah dan surah-surah pendek pada umunya.
5. Rukuk, Itidal dan Sujud
Setelahnya, dilanjutkan dengan melakukan rukun salat seperti pada umumnya, mulai dari rukuk, itidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan berdiri lagi.
6. Takbir Sebanyak 5 Kali (Rakaat Kedua)
Setelahnya, dilanjutkan lagi dengan melakukan takbir sebanyak lima kali dengan pembacaan di sela-sela takbir seperti halnya dengan rakaat pertama.
7. Mengulangi Rukun seperti Rakaat Sebelumnya
Setelahnya, dilanjutkan dengan melakukan kembali rukun salat pada umumnya, mulai dari rukuk, itidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan ditutup dengan salam.
Selain itu, salat Idulfitri juga dilengkapi dengan amalan-amalan sunnah (dianjurkan) yang bisa dilakukan untuk melengkapi kesempurnaan ibadah di hari istimewa tersebut, meliputi mandi, memakai pakian terbaik, memakai pengharum pakaian (parfum), makan sebelum salat Idulfitri, sampai mengambil jalan berbeda ketika berangkat dan pulang dari lokasi penyelenggaraan salat Idulfitri seperti yang dianjutkan Nabi Muhammad SAW.
(Red)