TANGSEL -Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 tahun 2020 diperingati setiap 12 November. Kali ini tema yang diusung adalah, “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat” dengan subtema Jaga Diri, Keluarga dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi Covid-19.
Dr. Yeni Purnamasari selaku General Manager Kesehatan Dompet Dhuafa mengungkapkan sejak Maret 2020 Indonesia bersama seluruh dunia berjuang melawan Covid-19. Menurutnya telah banyak perjuangan dan dedikasi dari seluruh komponen bangsa untuk melawan virus tersebut.
“Semua berjuang untuk melawan Covid-19, tenaga kesehatan dan medis yang tidak kenal lelah siang malam melayani pasien covid, maupun masyarakat pada umumnya. Kita telah kehilangan banyak tenaga medis dan tenaga kesehatan di Indonesia, kehilangan yang sangat besar bagi bangsa Indonesia, di tengah keterbatasan tenaga kesehatan dan tidak meratanya tenaga kesehatan yang tersebar di Seluruh Indonesia,” ungkap Yeni dari Gedung LKC Dompet Dhuafa Pusat, Sabtu (14/11/2020).
“Perjuangan melawan Covid-19 ini harus kita menangkan bersama dan masyarakat memiliki peran di garda terdepan yang sesungguhnya, dengan menerapkan 3M, mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker merupakan benteng pertahanan yang bisa dilakukan oleh kita semua,” lanjut Yeni.
“Tenaga kesehatan membutuhkan kita untuk bisa memutus rantai penularan yang ada di masyarakat, kontribusi masyarakat tidak berhenti disitu, sifat gotong royong, kepedulian menghilangkan stigma negatif sangat membantu pemulihan secara psikologis maupun fisik dari pasien yang menderita Covid-19,” terang Yeni.
Hari Kesehatan Nasional kali ini bisa menjadi momentum untuk Indonesia bersatu mewujudkan Indonesia yang sehat. “Semua komponen meliputi tenaga kesehatan, masyarakat, pemerintah, swasta, akademisi, media, dan kita semua untuk bergandengan tangan mewujudkan Indonesia yang sehat, satu untuk kesehatan Indonesia,” tambah Yeni.
Dr. Yeni menjelaskan Dompet Dhuafa telah menggulirkan berbagai upaya melalui program kesehatan untuk menjawab kebutuhan masyarakat guna berjuang di masa-masa pandemi ini.
“Dalam upaya berjuang melawan Covid-19, Dompet Dhuafa memiliki Program Cegah Tangkal (Cekal) Corona yang didalamnya meliputi layanan edukasi dengan pemberian informasi mengenai Covid-19, ada pula pemberian Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kesehatan dan sampai saat ini sudah kita berikan kepada lebih dari 149 rumah sakit, kemudian ada juga layanan disinfeksi, layanan rapid test dan layanan swab test. Lalu ada juga program Mobile Health Service dan Crisis Center 24 jam, kemudian Crisis Center itu kini kita kembangkan menjadi Hotline Emergency Dhuafa yang bisa diakses oleh masyarakat melalui nomer hotline 08111617101,” ujarnya.
“Kemudian dalam implementasi program pembedayaan masyarakat pada masa pandemi Covid-19, kami fokus di program pencegahan stunting yang merupakan bagian dari Aksi Peduli Dampak Corona (APDC). Kegiatan ini berfokus pada pemberian nutrisi bagi bayi balita dengan menu 4 bintang, pendampingan bagi balita-balita kurang gizi, dan juga implementasi ketahanan pangan keluarga dalam upaya memperbaiki gizi di masa pandemi,” jelas Yeni.
Lanjut Yeni, semua pihak harus memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada tenaga kesehatan, para relawan kemanusiaan, para pejuang yang sudah bahu membahu, bersama masyarakat, bersama pemerintah dalam melawan Covid-19,” ujarnya.
“Dompet Dhuafa mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada petugas kesehatan, tenaga medis, dan tenaga kesehatan, maupun relawan kemanusiaan yang sudah berjuang dengan kontribusi, dedikasi, loyalitas dan pengabdian serta pengorbanan terhadap masyarakat dan untuk pasien covid yang ada di seluruh Indonesia. Tetap semangat, jangan menyerah, satu tekad, menuju Indonesia sehat,” pungkas Yeni seraya melakukan tepuk tangan 56 detik sebagai bentuk apresiasi kepada semua yang telah berjuang melawan Covid-19.
(Red/SG)