Beranda Pemerintahan Hari Kedua Pemutihan Pajak, Wagub Banten Akui Masih Ada Keluhan

Hari Kedua Pemutihan Pajak, Wagub Banten Akui Masih Ada Keluhan

Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah menyapa salah satu wajib pajak di UPT PDD Samsat Cikande. (Istimewa)

KAB. SERANG – Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah, mengakui masih menemukan keluhan masyarakat di hari kedua pelaksanaan program pemutihan pajak kendaraan.

Hal itu disampaikan Dimyati usai meninjau pelaksanaan Program Pembebasan Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor Provinsi Banten Tahun 2025 di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Sistem Administrasi Satu Atap (Samsat) Cikande, Jalan Raya Serang – Jakarta, Ciruas, Kabupaten Serang, Jum’at (11/4/2025).

Diketakan Dimyati, keluhan yang ditemui seperti pencabutan berkas perlu adanya petugas yang bersiap. Keluhan lainnya adalah soal KTP pemilik lama yang dipermudah dengan KTP pemilik baru ditambah surat pernyataan kepemilikan.

“Jika tidak sesuai batal demi hukum kepemilikannya. Tidak perlu ke pengadilan,” kata Dimyati.

Meski begitu, Dimyati mengaku dirinya akan terus memantau perkembangan program tersebut. Hal itu untuk memastikan pelayanan masyarakat yang membayar pajak kendaraan bermotor berjalan baik.

“Pelayanan yang diberikan petugas cukup lumayan bagus. Alhamdulillah ini tertib. Kemarin dapat informasi ramai,” ucap Dimyati.

Dimyati menegaskan, dirinya keliling memantau pelayanan UPT Samsat untuk mencegah ada calo, jangan ada pungutan liar (pungli, red).

“Tidak boleh ada perantara, harus konsumennya lanhsung datang. Visi Tidak Korupsi,” tegasnya.

Dimyati juga menekankan, UPT Samsat membuka gerai-gerai di tingkat kecamatan yang sudah memiliki fasilitas lengkap, khususnya jaringan internetnya. Mulai dari cek fisik hingga pembayaran bisa dilakukan di gerai.

“Di sini (UPT Samsat-red) tinggal cetak BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) dan TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor),” ucapnya.

Terhadap masyarakat yang sudah masuk antrean, Dimyati harapkan petugas melayani hingga tuntas. “Alhamdulillah yang antre happy semua,” katanya.

Meski begitu, Dimyati menyarankan kepada para petugas untuk memberikan skala prioritas kepada kelompok lanjut usia (lansia), ibu hamil, disabilitas, serta yang membawa anak-anak.

Baca Juga :  Kontingen PON Banten Dibubarkan, Bonus Dibagikan

“Itu berlaku mau dimanapun. Misal naik kendaraan, di bandara maupun stasiun kereta api. Maka di sini juga berlaku. Ada loket khusus juga di sini. Mudah-mudahan sukses. Alhamdulillah lancar, saya apresiasi,” pungkasnya.

Penulis : Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor: Usman Temposo

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News