PANDEGLANG – Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pandeglang mencatat ada 3 bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di Pasar Badak Pandeglang yakni beras, cabai rawit dan minyak goreng.
Kepala Bidang Perdagangan pada Diskoperindag Pandeglang, TB Haruzi Hermawan mengatakan, kenaikan 3 bahan pokok itu cukup dikeluhkan oleh pembeli terutama ibu rumah tangga.
“Kalau di Pasar Badak Pandeglang hanya ada beberapa yang naik kaya harga cabai harga awal Rp65 ribu sekarang jadi Rp70 ribu yang paling naik itu cabai, minyak goreng merk Kita harga awal sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp14 ribu sekarang jadi Rp15 ribu per liter, untuk beras harga masih sama Rp11 ribu per liter namun itu dirasa cukup mahal,” jelasnya, Jumat (17/2/2023).
Menurutnya, kenaikan beberapa bahan pokok ini dipengaruhi oleh dua faktor yakni kondisi cuaca dan imbas dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak yang terjadi. Untuk faktor cuaca, ia menjelaskan, kondisi hujan membuat pasokan sedikit tersendat hingga berpengaruh pada harga jual.
“Dari faktor cuaca yang buruk kemudian dampak kenaikan BBM untuk pengiriman barang kan,” katanya.
Untuk mengatasi kenaikan harga tersebut, kata dia, pihaknya melakukan beberapa langkah salah satunya dengan menggelar operasi pasar murah di beberapa lokasi.
“Yah tiga itu jadi perhatian kita untuk kenaikan harga, untuk mengatasinya paling tidak kita melakukan operasi pasar murah yang kita lakukan,” ungkapnya.
Selain langkah yang dilakukan Diskoperindag, dirinya juga mengharapkan ada langkah dari pemerintah pusat untuk menekan kenaikan harga. Sebab, dalam waktu dekat umat muslim akan melaksanakan puasa ramadan yang biasanya diikuti dengan kenaikan harga juga.
“Yah kita minta pemerintah pusat bisa membuat menangani kenaikan harga kita gak bisa sendiri perlu dorongan pusat ke daerah,” tutupnya. (Med/Red)