Beranda Bisnis Harga Cabai Oranye di Pasar Tradisional Rangkasbitung Semakin Pedas

Harga Cabai Oranye di Pasar Tradisional Rangkasbitung Semakin Pedas

Pedagang sayuran di Pasar Tradisional Rangkasbitung. (foto Sandi/BantenNews.co.id)

LEBAK – Harga cabai oranye di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengalami kenaikan yang signifikan hingga mencapai Rp120 ribu per kilogramnya.

Meti, salah seorang pedagang mengatakan, kenaikan harga cabai oranye ini sudah berlangsung sejak 4 hari yang lalu.

“Sudah 4 hari yang lalu kenaikannya, akibatnya pembeli pun mengurangi pembeliannya,” kata Meti saat ditemui di lapak dagangannya, Selasa (7/1/2025).

Ia mengungkapkan, sebelumnya harga cabai oranye berkisar Rp 60 ribu, terus mengalami kenaikan di harga Rp80.100 dan saat ini diharga Rp120 ribu per kilogramnya.

“Faktor yang menyebabkan naiknya harga cabai itu karena cuaca, jadi pasokan dari petani berkurang dan harga d ipasaran pun mengalami kenaikan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kenaikan juga terjadi pada sayuran seperti kentang dan kol. Walaupun naiknya tidak signifikan namun menurutnya tetap memberatkan bagi pedagang dan konsumen.

“Untuk sayuran khususnya kentang naik dari sebelumnya Rp14 ribu kini menjadi Rp16 ribu, dan kol dari semula Rp6-7 ribu kini jadi Rp 10 ribu per kilogram,” imbuhnya.

Meti berharap, agar harga cabai bisa segera kembali normal, karena dampaknya cukup dirasakan bagi para pedagang dan pembeli.

“Semoga di tahun 2025 ini, harga komoditi cabai bisa diatasi oleh pemerintah supaya normal lagi agar pembeli ramai serta penjual pun tidak mengalami kerugian,” ucapnya.

Sementara, salah seorang pembeli, Nengsih menyatakan, bahwa sejak naiknya harga cabai tersebut, dirinya terpaksa mengurangi jumlah pembelian.

“Saya kesini beli cabai, dan sekarang harganya lagi naik. Makanya saya belinya dikurangi, biasa sehari 1 kilo, sekarang paling seperempat atau setengah kilo saja,” katanya.

Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Usman Temposo

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News