Siapa yang tidak ingin menjadi orang kaya? Hanya saja, menjadi kaya itu tidak mudah apalagi kalau tidak ada warisan dari orang tua. Sudah menjadi kaya pun, belum tentu bisa mempertahankan kekayaan selamanya.
Berikut ini dilansir IDN Times tujuh hal kecil yang menghindarkanmu dari miskin di masa tua. Apa saja sih?
1. Sejak dini, biasakan bawa botol minuman dari rumah sendiri. Selain lebih sehat, ramah lingkungan dan irit uang pasti
Seiring kesibukan yang padat, kamu sering lupa minum. Sekalinya ingat, kamu akan lebih memilih beli di warung atau toko terdekat. Itu pun yang dibeli adalah es teh, kopi, atau jus buah seharga Rp5 ribu – Rp10 ribu. Jika seperti itu, kamu harus dipaksa bawa minuman sendiri dari rumah. Minuman yang dibawa pun bukan yang berperisa, melainkan harus air putih. Selain irit dan ramah lingkungan, minum air putih akan membuang racun-racun dan melembabkan kulit.
2. Pelan-pelan, kurangi jajanan kekinian dan gantikan dengan buah kaya serat dan vitamin
Sekarang, tanamkan mindset “ngemil itu mahal”. Sepotong kue bisa seharga Rp5 ribu – Rp 20 ribu. Kalikan saja dengan berapa jumlahnya yang harus dikeluarkan dan berapa kali kamu membelinya. Itu belum dengan kalorinya yang tinggi. Lebih baik, beli buah atau rujak yang kaya serat dan vitamin. Murah meriah lagi!
3. Tidak merokok juga langkah yang baik. Apalagi harga rokok selalu menanjak naik
Percayalah, rokok itu bikin boros. Apalagi kalau frekuensi merokokmu cukup sering dalam sehari. Harga sebungkus rokok bahkan hampir sama dengan harga satu sampai dua kali makan. Di samping itu, rokok memiliki manfaat buruk untuk kesehatan. Salah satunya kanker dan membuat gigi kusam. Kamu pun akan hemat sekitar Rp25 ribuan per kotak rokoknya.
4. Bawa bekal wajib dilakukan apalagi kalau kamu masih tinggal di rumah dan bersama orangtua
Kamu masih tinggal sama orangtua? Atau sudah punya rumah sendiri? Ada kompor dan bisa masak? Kenapa gak bawa bekal aja? Keuntungan ini seharusnya bisa kamu optimalkan. Apalagi bawa makanan dari rumah lebih bersih dan bisa menyesuaikan dengan selera. Lebih hemat Rp10 ribu – Rp30 ribuan kan?
5. Makanan sehat tidak harus yang mahal dan berlabel organik. Banyak makanan terjangkau nan sehat bisa dikonsumsi
Perbedaan sayur organik dan non organik adalah kandungan pestisida. Ketika organik tidak terpapar, sayuran non organik terpapar pestisida. Padahal jika takarannya tepat, kemungkinan pestisida masuk ke sayuran hanya kecil dan bisa hilang jika dicuci bersih. Roti gandum utuh, sayur yang ditanam di pot rumah, pepaya beli di pasar/tukang sayur juga merupakan makanan sehat dengan harga terjangkau.
6. Membuat dan membatasi jadwal nongkrong. Dibanding mall atau kafe, nongkrong di rumah atau kampus pasti gak boros
Hang out di kafe atau makan-makan di mall akan lebih cepat dan mudah menguras dompetmu. Soalnya harga di sana berbeda dengan harga makanan dan minuman yang dikonsumsi harian. Bikin aja jadwal hangout. Misalnya seminggu berapa kali dan tetapkan pula budgetnya. Walaupun cuma hangout di minimarket, tapi pasti beda rasanya hangout di rumah teman atau di kampus.
7. Bangun pagi dan mulailah jalan pagi. Jika tak ada keluhan berarti, olahraga gak mesti ikut gym
Kebanyakan anak muda biasanya punya penyakit susah bangun pagi. Apalagi saat weekend, di mana kamu pilih melampiaskannya dengan bangun siang. Tapi gak ada salahnya kamu coba bangun pagi sekali dulu dan jalan-jalan kecil sekitar rumah. Kamu akan merasa lebih segar dan bisa menikmati banyak hal yang gak pernah kamu rasakan sebelumnya. Olahraga ini lebih murah dan mudah kan dibanding ikut gym atau beli alat treadmill?
Itu dia tujuh hal kecil yang menghindarkanmu dari miskin di masa tua. Selagi muda, perbanyak menabung dan jaga kesehatan ya. Dengan menabung, kamu menyiapkan dana untuk kebutuhan tak terduga di masa depan. Dengan menjaga kesehatan, kamu tidak perlu membuang uang untuk perawatan sakit. (Red)