SERANG – Tokoh Pejuang Pembentukan Provinsi Banten, Taufiqurrahman Ruki menilai kondisi masyarakat di pedesaan masih sangat memprihatinkan. Oleh karenanya, dirinya meminta Pemprov Banten dan pemerintah kabupaten/kota untuk mulai memperhatikan masyarakat pedesaan.
“Saya menyarankan pemerintah dan juga DPRD agar mulai membangun apa yang dibutuhkan masyarakat di pedalaman, pedesaan. Yang mendasar saja, kaya pangan, sandang dan papan. Fasilitas sekolah diperbaiki, fasilitas kesehatannya diperbaiki,” kata Ruki usai menghadiri paripurna istimewa HUT ke-10 Provinsi Banten di DPRD Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Minggu (4/10/2020).
Lebih lanjut, Ruki menilai, kondisi desa saat ini jika dibandingkan dengan daerah perkotaan tentunya sangat jauh berbeda.
“Kalau di perkotaan fasilitasnya sudah cukup kuat. Tapi di pedalaman kan belum. Makanya pembangunan ini harus dari level bawah,” katanya.
Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu juga meminta baik pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk meningkatkan sinergitas dan komunikasi.
“Dalam perencanaan pembangunan harus betul-betul bagus. Ada wadah namanya Rakorbang (rapat koordinasi pembangunan). Saya minta Bupati dan Walikota berbicara dengan Gubernur supaya bagaimana pembangunan di Banten bisa match (sesuai). Dan saya meilihat selama ini baik komunikasi dan sinergitas masih belum dibangun dengan baik,” jelasnya.
Oleh karena itu, Ruki menilai, semua pihak di Provinsi Banten termasuk para kepala daerah di kabupaten/kota untuk kompak bahu membahu memperbaiki Provinsi Banten agar sesuai dengan cita-cita pendiriannya 20 tahun lalu.
“Singkirkan ego sektoral. Kita harus bersama-sama mewujudkan cita-cita pendirian Provinsi Banten yaitu mensejahterkan rakyat Banten,” ujarnya.
(Mir/Red)
