KOTA TANGERANG – Sejumlah guru Tenaga Harian Lepas (THL) di Kota Tangerang mengeluhkan informasi yang beredar jika gaji mereka nanti akan dipangkas hingga mencapai 50% pada Mei ini.
Guru THL di tingkat SD bernama Meliani mengaku dirinya sempat terkejut mendengar bahwa pelaksanaan pemangkasan gaji bulan ini.
“Saya dapat kabar ada pemangkasan di bulan ini, mudah-mudahan jangan lah. Masa kerja full, gaji dipotong, tega amat,” ujar Meliani kepada BantenNews.co.id, Sabtu (2/5/2020).
BACA : Gaji THL Pemkot Tangerang Dipangkas untuk Penanganan Corona
Dia mengungkapkan bahwa gaji yang ia dapat sebagai pengajar hanya Rp3,2 juta setiap bulan. Dan itu hanya cukup untuk menyambung hidup jika tidak dibantu kerja sampingan lainnya.
“Berharapnya sih gak ada potongan apa-apa malah. Malah bulan ini belum terima gaji, jadi was-was,” ujarnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, Masyati Yulia membenarkan rasionalisasi terkait gaji guru THL digeser untuk penanganan pandemi Covid-19. Namun begitu, pihaknya belum berani membeberkan lebih detail.
“Benar, termasuk gaji THL akan dirasionalisasi. Cuma besarannya berapa kami belum berani bicara, soalnya masih dalam pembahasan,” kata Masyati saat dikonfirmasi, Sabtu (2/5/2020)
(Tra/Ren/Red)
