SERANG – Kabar gembira kembali datang dari dunia sastra di Banten. Kali ini salah seorang penyair Banten yakni Ahmad Moehdor al-Farisi lolos kurasi dalam pertemuan Konvensyen Penyair Dunia 2018. Acara ini akan diikuti oleh para penyair dari India, Brunai, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand, Timor Leste, Vietnam dan Rusia.
Pria yang akrab disapa Cak Ndor ini mengatakan bahwa sebelumnya ia menerima informasi seleksi karya untuk Konvensyen Penyair Dunia 2018 dari rekan penyair. Ia pun memutuskan untuk mengirim tiga judul puisinya. Karya-karya yang masuk dikuratori oleh Nurazimah Abu Bakar dan Prof. Dato Rahman Shaari.
“Aku waktu ngirim pada tanggal 5 Juni 2018. Puisi yang kukirim ada tiga, yang lolos dua dengan judul ‘Ketika Menembus Batas Mimpi’ dan ‘Waktu adalah Rahasia Paling Lembut’,” kata Cak Ndor, Minggu (15/7/2018).
Para penyair yang lolos akan diundang untuk menghadiri Konvensyen Penyair Dunia 2018 di Bachok, Kelantan Malaysia, tanggal 20-22 Juli 2018. Event ini menurut pengakuan Guru Sastra di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza, Pangkat Tangerang ini merupakan undangan Temu Penyair Internasional yang ketiga, setelah Undangan Penyair NUMERA-1 oleh Dato Kemala Malaysia (2012) dan Temu Penyair Asia oleh Disbudpar Meulaboh, Aceh Barat.
“Saya akan mewakili Banten, dan Indonesia dalam pertemuan penyair tersebut,” imbuhnya dengan bahagia. (You/Red)