BALI – Gubernur Bali I Wayan Koster layangkan surat penolakan terkait akan datangnya kedatangan timnas Israel pada gelaran Piala Dunia U-20.
Penolakan tersebut didasarkan pada kejahatan HAM yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Surat penolakan tersebut dimuat dalam surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET.
Isi dari surat tersebut menerangkan bahwasanya, apa yang Israel lakukan pada Palestina sangat bertentangan dengan sikap politik Indonesia terhadap Palestina.
Selain itu, dibahas pula bahwa Indonesia sama sekali tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Surat penolakan tersebut ditujukan terhadap Menteri Pemuda dan Olahraga, pihak yang berwenang dallam gelaran Piala Dunia U20 di Indonesia.
Berikut ini merupakan isi lengkap dari surat gubernur Bali yang menolak Timnas Israel:
Bersama ini dengan hormat disampaikan, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 19 Tahun 2020 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021, dilanjutkan dengan Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan Faderation Internationale De Football Association Under 20 World Cup Tahun 2023, yang menetapkan 6 Provinsi sebagai tempat pelaksanaan FIFA U-20, yaitu: 1) DKI Jakarta; 2) Sumatera Selatan; 3) Jawa Barat; 4) Jawa Tengah; 5) Jawa Timur; dan 6) Bali.
Penyelenggaraan Piala Dunia Sepak bola FIFA U-20 Tahun 2023, direncanakan berlangsung pada tanggal 20 Mei-11 Juni 2023, yang diikuti oleh 24 negara.
Menurut informasi yang kami terima, bahwa tim dari negara Israel menjadi peserta yang akan mengikuti Piala Dunia FIFA U-20.
Berkenaan dengan keikutsertaan tim dari negara Israel, Kami menyampaikan sudut pandang bahwa kebijakan politik Israel terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintahan Republik Indonesia, yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional, serta tidak adanya hubungan diplomatik antara pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah Israel.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali. Hal ini dilakukan untuk menghormati hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah negara lain di dunia, khususnya yang berkaitan dengan Israel.
Demikian permohonan disampaikan, semoga Bapak Menteri berkenan untuk mempertimbangkan dengan bijaksana terhadap posisi dan sikap kami. Atas pertimbangan dan perkenan Bapak Menteri, kami mengucapkan terima kasih. (Red)