SERANG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Banten kecewa pasangan calon (Paslon) Vera Nurlaela-Nurhasan kalah telak di penghitungan cepat berdasarkan C1 Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU di Pilkada Kota Serang.
Hasil input data Situng KPU Kota Serang dari sebanyak 966 TPS di Kota Serang terlihat perolehan suara untuk pasangan calon nomor urut 1 Vera Nurlaela-Nurhasan sebesar 32,15 persen dengan suara sebanyak 90.468. Pasangan calon nomor urut 2 Samsul-Rohman sebesar 29,16 persen atau suara sebanyak 82.030. Sementara pasangan calon nomor urut 3 Syafrudin – Subadri sebesar 38,69 persen dengan suara sebanyak 108.856.
Paslon yang diusung oleh delapan partai besar, di antaranya, Golkar, Nasdem, Demokrat, PDIP, Gerindra, PBB, PKPI dan PKB tumbang oleh ‘Koalisi Peradaban’ di antaranya, PPP, Hanura, PAN dan PKS.
“Yang namanya kecewa pasti ada, tapi kita tidak boleh larut dari itu karena Golkar sedang mempersiapkan hajat lima tahun Pemilu 2019,” kata Sekretaris DPD Golkar Banten, Bahrul Ulum saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kamis (28/6/2018).
Ia menuding kekalahan pasangan calon Walikota Serang yang memiliki jargon Kota Serang Cantik ini karena mesin partai pengusung tidak bergerak dengan maksimal. Kemudian, lanjutnya, kekalahan telak jagoannya ini pasti akan menjadi catatan dan evaluasi untuk partai Golkar di Kota Serang.
Saat berita ini dimuat wartawan masih mencoba minta konfirmasi kepada tim pemenangan Vera-Nurhasan yakni Ketua DPD Partai Golkar, Ratu Ria Maryana. (You/Red)