CILEGON – Karantina Pertanian Cilegon menggandeng 25 calon pengurus Jaringan Pertani Nasional (JPN) di wilayah 5 kota dan kabupaten di Provinsi Banten.
Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Arum Kusnila Dewi mengatakan bahwa JPN dibentuk untuk mendukung program Gratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor) Kementerian Pertanian. JPN sebagai wadah agar terjadi interaksi yang lebih baik dan menguntungkan antar pelaku usaha dan Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Karantina Pertanian.
Adapun wilayah JPN yang menjadi mitra Karantina Pertanian Cilegon diantaranya Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.
Sedangkan komoditas pertanian dan pertenakan unggulan daerah potensi ekspor adalah melon mas, kambing dan sapi dari Kota Cilegon. Sedangkan di Kota Serang ada komoditas vanili, tanaman hias, emping melinjo dan Padi. Selanjutnya di Kabupaten Serang terdapat komoditas vanili, talas beneng, manggis, petai, jengkol dan domba.
Kemudian Kabupaten Pandeglang terdapat komoditas talas beneng, minuman herbal, sereh wangi, kopi dan tanaman hias. Dan Kabupaten Lebak komoditas potensial ekspor adalah gula jahe, gula semut (gula aren) dan produk minuman jahe.
“Pembentukan pengurus JPN tersebut bertujuan untuk mempermudah koordinasi antar anggota yang merupakan mitra karantina selama ini,” terang Arum melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/9/2021).
Untuk memangkas jarak tempuh bagi para calon pengurus JPN untuk mengikuti kegiatan, Karantina Pertanian Cilegon membagi menjadi tiga tim. Tim pertama dilakukan di Kantor Karantina Pertanian, yang kedua bertempat di Kota Serang dan terakhir bertempat di Kabupaten Pandeglang.
“Saat ini kami baru membentuk para calon pengurus JPN wilayah 5 kota dan kabupaten Provinsi Banten, kemudian akan akan diusulkan kepada Kepala Barantan. Sedangkan pengukuhan kepengurusan JPN akan dilakukan oleh Kepala Barantan yang rencananya akan dilaksanakan di minggu ke 4 bulan September ini,” pungkas Arum.
(Man/Red)