
KAB. SERANG – Banyaknya tanaman porang yang tumbuh di Kabupaten Serang dapat dijadikan sebagai potensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satu budidaya porang yang berkembang pesat berada di Desa Sangiang, Kecamatan Mancak.
Luas lahan tanaman porang di Kecamatan Mancak sendiri totalnya ada 132 hektare. Selain itu, tanaman porang juga tumbuh di Kecamatan Padarincang, Gunungsari, Cinangka, dan Pabuaran.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana mengatakan dengan banyaknya tanaman porang yang tumbuh di Kabupaten Serang dapat dijadikan suatu alternatif pemulihan ekonomi untuk masyarakat sekitar.
“Kita kan sebenarnya walaupun dominan tanah pertanian sawah, sebenarnya bahan kering seperti ini masih banyak itu ada sekitar 4.000 lebih artinya ini bisa jadi sumber pendapatan lain tambahan masyarakat sebagai potensi untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat kemudian juga perbaikan ekonomi di pedesaan. Ini menjadi salah satu alternatif yang cukup baik,” ujarnya, Selasa (22/6/2021).
Tanaman porang termasuk komoditas yang mudah ditanam dikarenakan tidak perlu memerlukan perawatan khusus dan bahkan dapat ditanam di lahan apapun.
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengatakan tidak hanya akan mendorong para petani untuk menanam tanaman jenis umbi-umbian ini namun kedepannya diharapkan dapat memiliki pabrik untuk pengolahan porang itu sendiri.
“Ini yang terus di dorong dan Dinas Pertanian Kabupaten Serang berkoordinasi juga dengan Kementerian Pertanian, kita ingin di Kabupaten Serang ada sentra porang. Kita ingin punya pabrik walaupun tidak besar untuk pengolahan porang supaya dijual bukan dalam bentuk umbi seperti ini karena ini kan batas umur pemasarannya jadi pendek,” ujarnya.
Tatu menyebutkan tanaman yang dikenal sebagai bahan baku mi shirataki ini dapat menjadi salah satu komoditas ekspor. Untuk itu produktivitas pertumbuhan porang di Kabupaten Serang harus ditingkatkan dan penanamannya harus didampingi agar bisa menghasilkan kualitas porang yang lebih baik.
“Sementara ini kita masih para petani dan masih gabung ke Jawa Timur. Ya pastinya saya dari pihak Pemda inginnya bisa menembus langsung pasar ekspor tapi syaratnya kan pasti dalam jumlah, jumlahnya harus besar terus kontinuitasnya biasanya pasar yang bisa kita nembus langsung itu ke pembeli dan pemakai biasanya persyaratannya itu. Saya inginnya ke depannya minta pak kadis (Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang-red) untuk menginventarisir lahan mana yang punya potensi untuk ditanami porang supaya lebih luas lagi,” kata Tatu.
Saat ini tanaman porang memang menjadi sorotan di berbagai daerah. Hal itu dikarenakan tanaman ini memiliki kandungan karbohidrat glukomanan yang cocok digunakan untuk diet. Selain itu, tanaman porang kaya dengan kandungan protein, vitamin, dan serat pangan.
(Nin/Red)