LEBAK – Cuaca ekstrim yang terjadi saat ini membuat nelayan di Kabupaten Lebak tidak berani melaut. Akibatnya stok ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) mengalami kekosongan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak, Winda Triana membenarkan kekosongan ikan terjadi saat ini karena para nelayan tidak melaut sejak beberapa waktu lalu.
“Benar, tidak melautnya para nelayan karena saat ini gelombang tinggi, akibatnya stok ikan di TPI kosong,” kata Winda saat dihubungi, Minggu (17/3/2024).
Ia mengungkapkan, ada sekitar 3.600 orang nelayan yang berada di pesisir selatan Kabupaten Lebak mulai dari Pantai Binuangeun, Karangmalang, Bagedur, Cihara, Suka Hujan, Pasput, Cibobos, Panggarangan, Bayah, Karangtaraje, Pulomanuk dan Sawarna.
“Dari 3.600 nelayan hanya 10 persen saja yang berani melaut, jadi masih ada ikan untuk kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Nurhadi salah seorang nelayan asal Binuangen mengatakan, selain karena faktor cuaca, para nelayan juga mogok melaut karena terdapat beberapa kapal yang mengalami kerusakan.
“Kapal nelayan ada yang rusak akibat gelombang tinggi. Jadi mereka sementara waktu tidak melaut,” ucapnya.
Ia menambahkan, saat ini sebagian nelayan yang tidak berani melaut hanya bisa memperbaiki kapal dan memperbaiki jaring saja sambil menunggu cuaca kembali normal.
“Kita hanya bisa pasrah saja dengan kondisi saat ini,” katanya. (San/Red).