Beranda Bisnis Gebyar Ekspor, Karantina Cilegon dan Soetta Lepas Ekspor ke 46 Negara Senilai...

Gebyar Ekspor, Karantina Cilegon dan Soetta Lepas Ekspor ke 46 Negara Senilai Rp329 M

Gebyar ekspor pertanian di tahun 2021 ke 124 negara - foto istimewa

TANGERANG – Bersama dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, secara virtual dengan Asisten Daerah (Asda ) I Provinsi Banten, Septo Kalnadi dan Dirpamobvit Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata melepas ekspor pertanian di tahun 2021 ke 124 negara.

Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Badan Karantina Pertanian melepas Ekspor tutup tahun 2021 dengan menggelar Gebyar Ekspor Pertanian serentak dari 34 provinsi sebesar 1,3 juta ton, dengan nilai Rp 14,4 triliun ke 124 negara di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar. Sedangkan Provinsi Banten melepas ekspor sebanyak senilai 329,6 Milyar dengan volume 15.796 Ton .

“Menutup akhir tahun 2021 ini kita melakukan giat ekspor serentak dari 34 provinsi pintu ekspor secara live sebanyak 1,3 juta ton senilai Rp 14,4 triliun ke 124 negara tujuan ekspor. Ini membuktikan tidak ada daerah yang tidak melakukan ekspor. Tahun depan wujudkan kita ekspor 3 kali lipat dari ini,” demikian dikatakan Mentan SYL pada acara Gebyar Ekspor di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Jumat (31/12/2021).

SYL menegaskan sektor pertanian dalam 2 tahun terakhir ini yakni masa pandemi covid 19 menjadi penyangga utama pertumbuhan ekonomi nasional. Pasalnya, berdasarkan data BPS, hanya PDB di sektor pertanian yang pertumbuhanya tumbuh positif pada triwulan II 2020 yakni 16,4 persen, sementara sektor lainnya mengalami kontraksi.

“Kemudian nilai ekspor pertanian Januari-Desember 2021 sebesar Rp 451,77 triliun naik 15,79 persen dibanding 2019 yang hanya Rp 390,19 triliun,” ungkapnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya “memberikan apresiasi atas capaian Kementerian Pertanian (Kementan) yang mampu menjadikan sektor pertanian sebagai pertumbuhan ekonomi nasional di masa pandemi covid 19 hingga saat ini. Dan apresiasi atas kerja keras pertanian yang mengekspor serentak sebanyak Rp. 14,4 Triliun ke 124 negara di dunia”.

Baca Juga :  SLA PGU Sabet 2 Penghargaan CSR Citra Award 2019

“Mengucapkan terimakasih atas penghormatan yang diberikan kepada kepolisian yang dipercaya ikut mengawal, menjaga, mendampingi sehinga pertanian kita bergairah dan berproduktifitas untuk pertumbuhan ekonomi pertanian kita. Polri akan mengawal agar tidak ada penumpukan/penimbunan pupuk untuk petani, polri sudah melaksanakan Mou disertai perjanjian kerjasama serta kegiatan strategis, pendampingan pengamaman penyaluran pupuk dan peredaran pestisida,pendampingan dan pengendalian pemotongan ternak,” lanjut kapolri

“Dan tahun depan kita berharap ekspor pertanian kita dapat menguasai pasar ekspor pertanian dunia demi mewujudkan Indonesia tangguh, mewujudkan Indonesia maju, Indonesia modern” Tutupnya.

“Secara nasional pelepasan ekspor kali ini senilai 14,4 Triliun dengan volume komodtas pertanian 1,3 juta ton. Propinsi Banten sendiri akan melakukan pelepasan ekspor senilai 329,6 Milyar dengan volume 15.796 Ton yang diekspor ke sebanyak 46 Negara dari Bandara Soekarno Hatta dan Pelabuhan Laut Cilegon. Nilai total dari sertifikasi ekspor Karantina Pertanian Soekarno Hatta ditahun 2021 sebesar 15,13 triliun dengan volume 13,58 ton. Nilai ekspor tersebut menunjukan peningkatan nilai ekspor sebesar 57,83 % dan volume ekspor 132, 59 % dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 9,59 triliun dengan volume 5,83 ton,” terang Imam Djayadi Kepala Karantina Pertanian Soekarno Hatta.

Sementara itu, Arum Kusnila Dewi Kepala Karantina Pertanian Cilegon menambahkan bahwa kali ini, Banten menjadi 10 besar propinsi yang melepas ekspor produk pertanian dalam acara Gebyar Ekspor.

“Menjadi kebanggan bersama, bahwa ekspor Propinsi Banten terus tumbuh dan meningkat. Karantina Pertanian akan terus mengawal dan memfasilitasi para eksportir dan memberikan jaminan berupa Sertifikat kesehatan sesuai dengan permintaan Negara tujuan ekspor,” jelas Arum.

Saat memberikan sambutan Asisten Daerah 1 (Asda ) Propinsi Banten Septo Kalnadi mengungkapkan bahwa Provinsi Banten patut berbangga karena mempunyai Bandara Soetta dan Pelabuhan Cilegon yang dapat menyumbangkan nilai ekspor yang cukup besar dan berada di peringkat ke-6 secara nasional, bahkan kedepannya kita harus bersinergi untuk meningkatkan komoditas ekspor pertanian ini agar bisa memberikan nilai yang lebih tinggi lagi secara Nasional. Saya yakin dengan sinergi dari semua pihak terkat baik instansi pemerintahan, petani, eksportir dan dukungan dari POLRI khususnya Polda Banten dapat mewujudkan itu semua.

Baca Juga :  Ekspor Banten Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tahun 2021

Dalam sambutannya Dirpamobvit Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata berkata. “Saya sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini, apa lagi pada tahun ini total komoditi ekspor Indonesia sebanyak 1,3 ton dengan nilai sebanyak 14,4 Triliun, sehingga saya rasa ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun, saya berharap pada tahun depan kita bisa meningkatkan lagi jumlah ekspor kita,” ucapnya

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News