CILEGON – Seorang warga Komplek Perumahan Metro Cilegon, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Danil Susilo (34) mengalami penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK). Ia dianiaya menggunakan senjata tajam saat hendak pulang ke rumahnya.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi, Minggu (27/10/2024) malam, di dekat gerbang kawasan Perumahan Metro sekira pukul 19.15 WIB. Saat itu, korban tengah membonceng anak dan istrinya usai berwisata di Pantai Anyer.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa penganiayaan dengan senjata tajam itu berawal saat terduga pelaku yang menggeber-geber kendaraannya kepada korban.
Namun, saat korban dan keluarganya hendak memasuki gerbang perumahan, terduga pelaku itu kemudian memberhentikan korban dan menuduh bahwa korban telah menyenggol kendaraan yang ditumpangi oleh ibunya.
“Katanya saya menyerempet motor yang ditumpangi ibu orang itu, saya kan enggak ngerasa makanya enggak saya ladenin,” kata Danil.
Usai diberhentikan oleh terduga pelaku, istri korban turun dari motor dengan maksud membela suaminya atas tuduhan tersebut. Namun, istri korban juga mendapat perlakuan tak mengenakan dari pelaku hingga terjadi aksi penganiayaan tersebut.
“Saya enggak kenal sama orang itu, enggak tahu masalahnya apa. Yang saya enggak terima, istri saya diludahin kang,” ucap Danil.
Imbas penganiayaan tersebut, Danil menderita sejumlah luka bacok pada bagian kepala, dagu, hingga lengan bagian kanan. Danil kemudian dibawa ke RS Hermina Cilegon lalu dibawa ke RSUD Kota Cilegon untuk dilakukan perawatan.
“Istri udah laporan tadi ke polisi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Cilegon AKP Sigit Dermawan membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari peristiwa penganiayaan tersebut.
“Iya, laporan itu sudah kami terima,” katanya melalui sambungan telepon kepada BantenNews.co.id, Senin (28/10/2024).
Saat ini, lanjut Sigit, Polres Cilegon telah memproses laporan tersebut untuk ditindaklanjuti. “Sudah tahap penyelidikan. Motifnya belum diketahui. Nanti kita informasikan kembali,” tutupnya. (STT/Red)
, jadi korban penganiayaan OTK.){kind=link}